Absen Ikut Pilkada, Bintang Arema Beri Doa Terbaik untuk Jakarta

Rabu, 15 Februari 2017 17:07 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Joko Sedayu
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Pemain Arema FC, Adam Alis Setyano, berdoa agar gubernur baru bisa membawa Jakarta menjadi lebih baik. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Pemain Arema FC, Adam Alis Setyano, berdoa agar gubernur baru bisa membawa Jakarta menjadi lebih baik.

Di skuat Arema FC, Adam Alis Setyano, menjadi salah satu nama yang seharusnya berpatisipasi dalam agenda Pilkada DKI Jakarta tahun 2017. Adam Alis juga merupakan putra asli Betawi, yang lahir dan besar di Jakarta.

Sayangnya, Adam Alis harus absen mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk mengikuti Pilkada DKI Jakarta. Pemain 23 tahun itu lebih memilih bersama Singo Edan untuk tampil di turnamen Piala Presiden 2017, namun tetap berdoa untuk pemimpin baru Jakarta nantinya.

"Karena bekerja harus profesional, jadi saya sekarang lebih fokus bersama Arema dulu di Malang," papar midfielder kelahiran Ciracas, Jakarta Timur itu menjawab pertanyaan INDOSPORT. "Apalagi, turnamen ini jadwalnya cukup padat. Jadi tidak mungkin untuk pulang ke Jakarta."


Adam Alis tengah fokus bersama Arema FC di Piala Presiden 2017.

Kendati demikian Adam Alis cukup antusias menyambut gelaran Pilkada untuk tanah kelahirannya. Pasalnya, pemain yang dibesarkan oleh Persija Jakarta itu baru satu kali mengikuti Pilkada, yakni pada tahun 2012 saat dimenangkan Joko Widodo, atau ketika dia baru menginjak usia 18 tahun.

"Sayang juga sih kalau tidak ikut. Kalau sekarang posisi di Jakarta, ya pasti saya ikut nyoblos," lanjut Adam Alis, yang sempat merasakan Liga Primer Bahrain bersama East Riffa.

Meski enggan mengatakan siapa calon gubernur pilihannya, Adam Alis tetap menaruh harapan besar kepada sosok pemimpin Provinsi Ibu Kota Indonesia itu yang menjadi pilihan hatinya. "Kira-kira tahu lah pilihan saya. Yang penting, Gubernur DKI nantinya harus tegas dan memajukan Jakarta," pungkasnya.

Pada Pilkada kali ini, tiga pasangan calon gubernur saling berebut menjadi DKI 1. Ketiganya adalah Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni (No.1), Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat (No.2) dan Anies Rasyid Baswedan - Sandiaga Salahuddin Uno (No.3).

185