Martunis memang memilih untuk menjadi seorang pesepakbola profesional layaknya ayah angkatnya Cristiano Ronaldo. Bahkan pada 2016, Martunis berkesempatan untuk menimba ilmu di klub masa muda Ronaldo, Sporting Lisbon, Portugal.
Martunis saat berada di depan Stadion klub Real Madrid, Santiago Bernabeu.
Memasuki awal tahun ini, Martunis kemudian mencuri perhatian dengan mengikuti seleksi di tim PS TNI U-21. Hal itu disinyalir sebagai langkah awal bagi pemuda asal Aceh itu untuk meniti karier di sepakbola profesional.
Namun nasib berkata lain. Martunis dikabarkan mengalami cedera pada lutut dan mengalami trauma sehingga memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya, Aceh untuk menjalani perawatan di kota tersebut.
"Martunis mengalami cedera lutut, saya juga belum tahu pastinya sebelah kanan atau kiri. Ia mengabarkan bahwa ingin berobat di Aceh di kampungnya sendiri," ujar Media Officer PS TNI, Nandang Permana Sidik.
"Dia memang didatangkan untuk seleksi di U-21 dan sejauh ini belum ada keputusan dari manajemen. Barusan dia sampaikan kepada saya bahwa dia mengalami cedera dan masih trauma jadi ingin pulang ke Aceh dulu," sambung Pepe, panggilan akrab Media Officer PST TNI tersebut.
Martunis (kiri) saat berbincang dengan ayah angkatnya, Cristiano Ronaldo.
Nasib Martunis sendiri hingga saat ini belum ditentukan oleh manajemen PS TNI. Pemuda asal Aceh itu disebut memiliki peluang masuk ke tim senior The Army, namun hal tersebut tergantung kebutuhan dan keputusan dari pelatih utama, Mustaqim.
"Apakah dia bergabung dengan PS TNI U-21 atau senior belum ada keputusan. Karena sebelumnya pelatih juga bilang kalau memungkinkan bisa saja, tetapi kan itu harus banyak pertimbangan karena Liga 1 sudah keras musim ini, ada promosi degradasi," tutup Nandang Permana Sidik.