Khuwailid merupakan pemain muda Indonesia yang saat ini memperkuat klub Liga Utama Qatar, Lekhwiya SC. Ayah Khuwailid, Mustafa Ibrahim mengungkapkan jika pihaknya telah dimintai data lengkap Khuwailid oleh Indonesian Football Association Qatar (IFQ).
Selama 10 tahun tinggal di Qatar, Khuwailid memulai karier sepakbolanya semenjak usia belia. Berawal dari bermain sepakbola di level komunitas Indonesia di Qatar, remaja kelahiran 29 Januari 2000 memang telah menunjukkan bakatnya. Ia pun akhirnya bergabung dengan akademi bentukan federasi sepakbola Qatar.
"Dari usia tujuh tahun ia sudah kelihatan bakat di sepakbola awalnya main di komunitas lalu saat itu lagi event Piala Dunia, lalu dari klub dan federasi sepakbola Qatar sedang mencari-cari bakat-bakat muda untuk nanti bermain di Piala Dunia 2022," ujar Mustafa saat dihubugi INDOSPORT.
Khuwailid Mustafa, salah satu bakat muda Indonesia di Qatar."Khuwailid punya bakat bermain yang luar biasa, Aspire melihat kemampuan dia akhirnya diajak bergabung belajar di sana, lalu hingga akhirnya bergabung dengan klub Lekhwiya," tambah Mustafa.
Bertahun-tahun mengasah bakat di akademi Aspire, Khuwailid harus mengucapkan selamat tinggal. Perubahan regulasi yang membatasi pemain yang non kelahiran Qatar untuk belajar di sana membuat pemuda kelahiran Aceh itu merasakan dampaknya.
Beruntung, karier Khuwailid bersama Lekhwiya FC terus berlanjut, hingga saat ini. Mustofa pun berharap jika sang putra bisa mendapatkan kesempatan untuk bergabung dengan Timnas U-19 Indonesia asuhan Indra Sjafri.
Khuwailid Mustafa, salah satu bakat muda Indonesia di Qatar.
"Saya berharap dia bisa bergabung dengan Timnas asuhan Indra Sjafri, yang terpenting Khuwailid harus menyelesaikan sekolahnya, tapi semua keputusan saya serahkan ke dia, kemarin kita sudah diminta untuk mengirimkan data oleh IFQ," jelas Mustafa.
"Kalau untuk bermain di Indonesia saya mempersilahkan Khuwailid tapi itu masih jadi pertimbangan juga, karena kan kita sudah 10 tahun di Qatar jadi tidak tahu bagaimana situasi sepakbola di sana dan kondisisnya,” tutupnya.
Selain Khuwailid, ada pemain asal Indonesia di Qatar lainnya yang juga masuk pantauan PSSI. Pemain klub Al Gharafa SC, Andri Syahputra, juga masuk deretan pemain yang menjadi prioritas PSSI untuk bergabung ke Timnas U-19.