Nafsu Raja Arab Saudi Bangun Sepakbola Berbasis Privatisasi

Selasa, 28 Februari 2017 11:33 WIB
Editor: Galih Prasetyo
© footynions.com
Suporter Timnas Arab Saudi Copyright: © footynions.com
Suporter Timnas Arab Saudi

Putra Mahkota Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud, Mohammad bin Salman Al Saud memiliki keinginan besar untuk bisa membangun sepakbola mereka sejajar dengan sepakbola Eropa dan negara Asia lain yang lebih maju. 

Lewat gelontoran dana besar yang disuntik oleh satu lembaga investor terbesar di Arab Saudi, Saudi Arabia's Jadwa Investment, lima klub profesional yang bermain di Liga Arab mendapat dana lewat proyek privatisasi. 

Seperti dikutip reuters.com, sejak November tahun lalu pemerintah lewat putra mahkota, Salman bin Abdulaziz Al Saud menyetujui rencana klub yang kepemilikan swasta menjadi perusahaan negara. 

Dewan Urusan Ekonomi dan Pembangunan Arab Saudi yang bertugas mengawasi reformasi diarahkan untuk meluncurkan dana pinjaman kepada klub sepakbola kepemilikan swasta. 

"Ini bertujuan juga untuk menciptakan 40 ribu lapangan kerja baru," kata salah satu anggota Dewan Urusan Ekonomi dan Pembangunan Arab Saudi. 


Suporter Tim Nasional Arab Saudi.

Selain itu, hal ini juga untuk menjaga potensi pemain dalam negeri mereka. Pasalnya dari 14 klub yang kini bermain di Liga Arab Saudi sebagian besar memiliki pemain asing yang mengancam keberadaan potensi pemain lokal, meski sebenarnya aturan kuota juga telah diberlakukan. 

Program privitisasi klub lokal yang dimiliki swasta menurut sudut pandang Dewan Ekonomi dan Pembangunan Arab Saudi juga untuk membuka para investor lokal mengucurkan dana besar ke klub Liga Arab Saudi. 

Sekedar informasi, Liga Arab Saudi telah bergulir sejak 1976. Baru pada 1981, federasi sepakbola Arab Saudi menggulirkan divisi dua serta memberlakukan sistem degradasi. Al Hilal menjadi klub paling kuat dengan mengoleksi gelar juara sebanyak 13 kali. 


Suporter Timnas Arab Saudi yang berasal dari Korea Selatan.

Selain menggulirkan Liga Arab Saudi, federasi sepakbola Arab Saudi juga mengadakan King Cup, Saudi Super Cup, dan Crown Prince Cup. Dana besar sudah menanti klub-klub yang meraih gelar di Arab Saudi, untuk juara Liga Arab Saudi, federasi Arab Saudi menggelontorkan dana sebesar 3,8 juta Saudi Riyal. Untuk urusan penyiaran liga, Liga Arab Saudi bekerjasama dengan salah satu televisi satelit ternama di kawasan Timur Tengah, Middle East Broadcasting Center.

Untuk level Tim Nasional, Arab Saudi memiliki rekam jejak yang cukup bagus di kawasan Timur Tengah, khususnya Asia. Lakoni debut pertamanya di Piala Dunia 1994, Timnas Arab Saudi selalu menjadi wakil Asia sampai di perhelatan Piala Dunia 2006 yang berlangsung di Jerman. Meski memang mereka selalu terhenti di fase grup. Sedangkan untuk urusan gelar, Arab Saudi merupakan pengoleksi gelar terbanyak kedua di Piala AFC, mereka sudah mengoleksi tiga gelar, kurang satu gelar dari Jepang sebagai pengoleksi gelar terbanyak. 

694