Meski Menang Telak, Pelatih Persik Kediri Akan Lakukan Evaluasi

Sabtu, 18 Maret 2017 23:19 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Rizky Pratama Putra
© Ian Setiawan/Indosport
Aksi para pemain Persik Kediri (biru) saat berhadapan dengan MTR dalam sebuah laga uji coba. Copyright: © Ian Setiawan/Indosport
Aksi para pemain Persik Kediri (biru) saat berhadapan dengan MTR dalam sebuah laga uji coba.

Persik Kediri tak mau menyia-nyiakan waktu untuk semakin siap menjelang turun berlaga di kompetisi Liga 2 nanti. Usai ditahan imbang Perseru Serui pekan lalu, tim berjulukan Macan Putih itu mampu tampil meyakinkan melalui kemenangan telak lima gol melawan klub MTR.

Lima gol kemenangan tim asuhan Bejo Sugiantoro itu dilesakkan melalui dua gol Ahmad Zakky Makhtari menit ke-10 dan 57, dilanjutkan oleh gol Ferri Rahmad (49), Jaya Hartono (53) ,dan ditutup oleh lesakan Yusuf Meilana di masa injury time.

Meski menang meyakinkan, Bejo Sugiantoro tak lantas jemawa. Bagi Pelatih Persik Kediri itu, masih banyak evaluasi bagi tim asuhannya agar lebih siap turun di kompetisi Liga 2 pada April 2017 nanti.

"Masih banyak yang harus diperbaiki dan itu harus secara bertahap sebelum tim ini siap turun di ajang sebenarnya," ungkap Bejo Sugiantoro.

Bejo Sugiantoro enggan jemawa meski Persik Kediri berhasil menang telak atas MTR dalam sebuah laga uji coba.

Melawan klub MTR, Bejo terlihat menyimpan tenaga para amunisi intinya dengan banyak menurunkan pemain muda. Tak ada nama seperti Tedi Heri Setiawan maupun Octavianus, yang namanya melejit bersama Sriwijaya FC dan Persija Jakarta.

"Kami sesuaikan kekuatan dengan lawan yang dihadapi. Setelah ini, masih ada lawan berat yaitu PSIS Semarang (uji coba pada 25 Maret 2017)," kata legenda hidup Persebaya Surabaya tersebut.

Raja Isa tak khawatir dengan penampilan MTR meski dibantai Persik Kediri dalam sebuah laga uji coba.

Di sisi lain, kekalahan telak hingga lima gol patut disyukuri oleh Raja Isa. Pasalnya, MTR merupakan tim yang berisikan materi pemain kombinasi dari tim Djoko Purwoko Football Foundation (DPFF) yang akan berlaga di Jeonsa Training Camp, Malaysia, menuju Gothia Cup, serta beberapa pemain senior yang masuk proyeksi tim kompetisi Liga 2.

"Ada empat pemain berusia U-16 yang saya coba. Tekanan lawan yang lebih senior juga penonton sangat bagus untuk membiasakan mereka di atmosfer kompetisi," kata Raja Isa.

"Dari awal saya memang tidak mencari hasil. Saya juga patut berterima kasih, karena kekalahan ini cukup membantu persiapan tim," eks pembesut Persiram Raja Ampat itu melanjutkan.