Kisah Legenda MU yang Terjerembab Alkohol Pasca Kematian Sang Istri

Kamis, 23 Maret 2017 01:51 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Marca
Rio Ferdinand menangis saat menceritakan kisah pilunya kepada BBC. Copyright: © Marca
Rio Ferdinand menangis saat menceritakan kisah pilunya kepada BBC.

Mantan penggawa Manchester United, Rio Ferdinand, berbagi kisah sedihnya kepada BBC saat dirinya menjadi orangtua tunggal sekaligus menjadi duda, pasca meninggalnya sang Istri pada tahun 2015 lalu.

Sekadar informasi, pria kelahiran 38 tahun silam itu kehilangan sang istri tercinta, Rebecca Ellison, pada bulan Mei 2015 karena penyakit kanker payudara yang telah lama dideritanya. Pasca meninggalnya sang istri, Ferdinand mengaku dirinya sempat terjerembab ke dalam minuman keras.

“Tidak ada satupun seseorang yang siap akan kejadian tersebut. Saya memiliki kehidupan yang susah, pasca ditinggal meninggal oleh Rebecca,” ucapnya dalam BBC One Document, via Marca.

“Istri yang sempurna, dengan anak-anak yang baik, itu adalah kehidupan yang baik menurut saya waktu itu. Kemudian, datanglah penyakit kanker yang diderita Rebecca hingga akhirnya dia meninggal. Saya butuh pertolongan saat itu, saya sangat membutuhkannya,” tambahnya.

Rio Ferdinand (kanan) saat menggendong anaknya dalam laga testimonial pasca meninggalnya sang istri.

Dirinya pun mulai meminum minuman keras pasca meninggalnya Rebecca akibat penyakit kanker payudaranya. Hal itu dikarenakan dirinya mengalami depresi yang sangat mendalam, dan tidak siap dengan kepergian sang istri tercinta.

“Saat pertama, saya banyak minum minuman keras. Setiap malam saya selalu begitu. Beruntung saya memiliki asisten rumah tangga yang mengurus anak-anak saya,” pungkasnya.

“Hal tersebut saya lakukan pada tiga hingga empat bulan awal. Namun, saya harus berhenti demi anak-anak saya. Saya harus menjadi ayah, sekaligus ibu yang baik untuk mereka,” tutupnya.

Rebecca yang dinikahi oleh Ferdinand pada tahun 2009 ini telah menghasilkan tiga orang anak. Kini, Ferdinand yang telah kunjung membaik, dan terbiasa mengasuh ketiga anaknya tanpa bantuan sang istri.