Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) akan melakukan verifikasi ketat terkait pelaksnaan Liga 1. Setidaknya ada empat poin yang menjadi perhatian penting BOPI untuk dilakukan verifikasi.
PSSI memang berencana menggulirkan kembali roda kompetisi 2017 bertajuk Liga 1. Untuk menjalankan kompetisi ini pun PSSI menunjuk PT Liga Indonesia Baru sebagai operator.
BOPI akan meminta 4 poin terkait verifikasi yang akan dilakukan jelang Liga 1 Indonesia.Namun sebelum PSSI benar-benar menggulirkan Liga 1, BOPI akan melakukan verifikasi terlebih dahulu. Hal ini seperti diutarakan oleh Ketua Umum BOPI, Noor Aman.
"Sesuai pertemuan pertama kita dengan perwakilan PSSI pada 20 Desember tahun lalu, bahwa kita sepakat berkolaborasi. Dimana pembagian soal aspek hukum," ucap Noor Aman di Kantor Kemenpora, Senin (03/04/17).
Dalam melakukan verifikasi kali ini, BOPI memiliki empat poin penting. Poin-poin inilah yang harus disiapkan PSSI jika ingin tetap menjalankan roda kompetisi.
"Kita fokus pada empat poin. Yakni legalitas operator yang sekarang yakni PT Liga Indonesia Baru, lalu legalitas klub, perlindungan terhadap pelaku sepakbola, dan aspek pemain asing," jelas Noor Aman.
Sebelumnya PSSI dan BOPI sudah menyepakati pembagian verifikasi sejumlah aspek jelang Liga 1 Indonesia.Memang untuk aspek legalitas klub, Noor Aman menilai hal ini tak akan sulit karena mayoritas peserta masih sama. Namun BOPI akan fokus kepada klub yang mengganti nama pada kompetisi musim ini.
"Klub kita konsen kepada PS TNI, Bhayangkara FC, dan Madura United. Mereka ini kan perubahan nama. Jangan sampai di tengahnya nanti ada masalah dari perubahan nama ini," jelas Noor Aman.
Untuk batas penyerahan berkas verifikasi Liga 1 sendiri, BOPI masih menunggu dari PSSI. BOPI akan menunggu hingga 5 April 2017 mendatang terkait penyerahan berkas verifikasi.