Skuat Perseru Serui di Liga 1 tidak banyak mengalami perubahan sejak gelaran Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 maupun pada Piala Presiden lalu 2017 yang baru saja berakhir beberapa waktu lalu.
Dengan skuat 'ala kadarnya' Perseru bahkan tampil sangat buruk pada Piala Presiden 2017 dengan tiga kali mengalami kekalahan dan juga menjadi lumbung gol dari Semen Padang (0-7), Madura United (2-3) dan PSCS Cilacap (0-1). Hasil tersebut juga membuat tim berjuluk Cendrawasih Jingga itu tak mampu lolos dari penyisihan grup.
Hal di Piala Presiden 2017 tentu lebih mengecewakan dibanding pada TSC 2016. Di mana Perseru bisa menempati posisi ke-11 klasemen akhir, melewati beberapa klub besar seperti Persija Jakarta maupun Persela Lamongan.
Melihat keadaan tersebut, pelatih Yusack Sutanto kemudian mendatangkan Silvio Escobar dari Persepam Madura United, setelah penyerang andalan, Guy Junior memilih memperkuat Madura United FC untuk Liga 1 nanti.
Namun, Yusack Sutanto tampaknya harus bekerja lebih keras dan jeli memanfaatkan pemain lokal maupun talenta muda. Pasalnya, pihak manajemen menyatakan bahwa musim ini Perseru akan bermaterikan 70 persen pemain lokal.
Perseru Serui saat berlaga di Piala Presiden 2017.Pemain Masuk: Omar Zein Eddine (Lebanon) dan Silvio Escobar Benitez (Bali United FC-2016).
Pemain Keluar: Guy Junior (Madura United)
Pelatih: Yusack Sutanto
Yusack Sutanto.Filosofi pelatih Yusack Sutanto yang merupakan pelatih senior berlisensi A AFC, dianggap sejalan dengan semangat Perseru yang ingin mengangkat performa talenta lokal.
Sebelum membesut Perseru, kiprah kepelatihan Yusack lebih banyak berkutat di Divisi Utama. Dia pernah menahkodai Perserang Serang, PSS Sleman, hingga Persijap Jepara. Namun, Yusack tampaknya harus bekerja keras untuk membenahi Perseru yang tampil buruk pada Piala Presiden 2017.
Ujian berat juga tampaknya akan dihadapi Yusack, sebab hingga saat ini baru dua pemain yang tercatat didatangkan oleh manajemen Perseru.
Di sisi lain, Yusack tentu akan terbantu dengan keberadaan talenta lokal Papua yang terkenal melahirkan pesepakbola hebat. Keberadaan pemain muda potensial seperti Mochamad Zaenuri, bek kiri yang sempat dipanggil ke Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-22.
Yusack juga tak asing dengan sepakbola Papua. Pada musim 2016, ia sempat melatih Persipura Jayapura. Bekal pengalaman ini membuat dirinya tidak perlu melakukan adaptasi terlalu lama.
Player to Watch: Silvio Escobar
Silvio Escobar bakal menjadi pemain andalan Perseru Serui di Liga 1.Pemain asal Paraguay ini sudah tidak asing dengan kompetisi sepakbola di Tanah Air. Ia malang melintang di klub seperti Persepam Madura United, Bali United FC, dan sempat mengikuti seleksi bersama Persija Jakarta.
Sejak didatangkan, adaptasi pemain yang pernah memperkuat San Lorenzo, Paraguay itu tergolong cepat. Escobar sudah menunjukkan perkembangan positif usai mampu menjebol gawang Persiba Balikpapan saat laga uji coba yang berkesudahan 1-1 pada 30 Maret lalu.
Keadaan tersebut membuat pelatih Perseru, Yusack Sutanto bisa saja memainkan Escobar di lini depan untuk berduet dengan penyerang lokal, Irvan Mofu.
Skuat Perseru Serui di TSC 2016.Prediksi:
Dengan komposisi pemain yang ada saat ini, Perseru Serui harus bekerja lebih keras dan pantang merah di tiap laga untuk mendapatkan poin guna meraih klasemen terbaik. Pasalnya, Liga 1 memberlakukan sistem degradasi untuk tiga tim peringkat terbawah. Perseru Serui kemungkinan bisa bertahan di Liga 1 dan masuk ke-15 besar.
Hal yang pasti, Perseru tampaknya harus memanfaatkan setiap laga kandang di Liga 1. Pasalnya, Stadion Marora milik tim Cendarawasih Jingga dikenal sebagai salah satu tempat angker bagi tim lawan. Selama gelaran TSC 2016 lalu, Perseru selalu meraih poin jika bermain di hadapan pendukungnya. Bahkan Perseru tercatat tidak pernah mengalami kekalahan saat bermain di Stadion Marora.
Atas dasar itulah, Perseru bisa disebut tim 'mistis'. Tidak ada satu pun tim besar yang mampu mengalahkan Perseru di Stadion Marora.