Proses seleksi Timnas U-19 sudah berakhir. Tim pelatih yang dipimpin Indra Sjafri telah menjaring 32 pemain dari 56 yang mengikuti seleksi. Empat belas pemain diantaranya yang berasal dari luar negeri, tak satupun yang berhasil terpilih untuk mengikuti training centre selanjutnya.
Fidelis Kelby Timothy, pemain yang saat ini tengah mengikuti program latihan di ISM Academy, Italia, termasuk pemain yang gagal menjadi anak didik Indra. Meski mengaku kecewa, Kelby tetap senang dapat ikut serta dalam proses seleksi.
"Udah seneng ikut seleksi aja juga. Orang-orang PSSI pun respect karena sudah mau datang, " ucap Kelby kepada INDOSPORT.
Hanya saja, Kelby juga menyayangkan dirinya tidak bisa tampil maksimal dalam seleksi ini. Sebab ia tengah berada dalam kondisi cedera lutut.
Menurutnya, cedera tersebut sudah dirasakan sejak masih di Italia. Pada 27 Maret lalu, Kelby merasakan sakit pada lututnya.
"Waktu itu ngerasa sakit di lutut kanan, terus besoknya dibawa ke dokter, katanya banyak cairan yang menyebabkan bengkak, " tuturnya.
Saat tiba di Indonesia, cedera Kelby sebenarnya sudah membaik. Hanya saja kembali kambuh dan membuatnya tak diijinkan pelatih untuk mengikuti sesi internal game kedua pada 8 April lalu.
"Nyesel banget harus tampil saat cedera," katanya.
Hal lain yang menjadi kendala, lanjut dia, adalah kondisi lapangan yang tidak rata. Kelby dan para pemain luar negeri lainnya, yang terbiasa berlatih di lapangan yang lebih baik, mengalami kesulitan menghadapi situasi ini.
"Susah nunjukin kualitas juga, karena tanah di bawah rumputnya itu nggak rata," kata Kelby.
Di sisi lain, hal ini menjadi pelajaran penting bagi Kelby. Ia menjadi terpacu untuk dapat menjaga kualitas dalam kondisi dan situasi apapun.
"Pelajaran penting yang saya dapat di sini adalah untuk dapat maen di segala kondisi. Kaya cuaca dan lapangan yang nggak begitu rata," ucapnya.