Felipe Melo mendapatkan perlakuan rasisme ketika Palmeiras menjamu Penarol di Copa Libertadores. Salah satu penggawa Penarol, Gaston Rodriguez yang menyamakan perawakan dan warna kulit Melo dengan seekor kera sepanjang pertandingan.
Tak terima dengan perlakuan yang dilakukan striker 25 tahun itu, Felipe Melo memberikannya sebuah 'tamparan' keras selepas pertandingan. Ia menyebut Gaston memiliki masalah pelik karena istrinya pernah berselingkuh dengan pria berkulit hitam.
"Pria yang mencetak gol di pertandingan tadi (Gaston Rodriguez) menyebut saya seperti kera sepanjang pertandingan. Saya rasa siapa pun yang menonton di televisi bisa melihat ia mengatakan hal tersebut," ujar Felipe Melo, dikutip dari Sport Bible.
Pemain Palmeiras, Felipe Melo."Saya rasa ia memiliki sebuah masalah, mungkin istrinya pernah ketahuan berselingkuh dengan pria berkulit hitam, atau semacamnya," tambahnya lagi.
Beruntung, Palmeiras berhasil memenangkan laga tersebut dengan skor 3-2 di Allianz Parque, Sao Paolo. Hal itu terasa sebagai 'tamparan' kedua yang diterima oleh Gaston setelah melakukan aksi tak profesionalnya.
Meskipun begitu, Felipe Melo tetap memaafkan perkataan pemain Penarol itu setelah laga usai. Menurutnya, jika seseorang meminta maaf dari hatinya, tidak ada alasan untuk menolaknya.
"Ini hanya sebuah permainan. Kita harus bisa memaafkan segalanya, dan perlakuan Gaston masih bisa dimaafkan. Hal yang paling penting adalah ia mengakui kesalahannya dari hati. Ia sudah meminta maaf, lantas apa yang Anda harapkan lagi?" pungkas Melo.