Liga 1

Arema FC Ungkap Rahasia di Balik Perekrutan Eks AS Monaco

Kamis, 20 April 2017 10:35 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Ahmad Priobudiyono
© Ian Setiawan/Indosport
Juan Pablo Pino Puello saat diperkenalkan oleh Arema FC. Copyright: © Ian Setiawan/Indosport
Juan Pablo Pino Puello saat diperkenalkan oleh Arema FC.

Kepingan puzzle​ tentang komposisi pemain asing di tubuh Arema FC akhirnya terpenuhi. Juan Pablo Pino Puello, menjadi rekrutan terakhir tim berlogo kepala singa untuk mengarungi ketatnya persaingan di kompetisi Liga 1 musim ini.

Keberadaan penyerang Timnas Kolombia itu pun melengkapi Trio Latino yang lebih dulu berada di Arema. Ketiganya adalah Arthur Cunha Da Rocha, Esteban Vizcarra, dan Cristian Gonzales. Sementara satu lagi pemain asing adalah Jad Noureddine berkebangsaan Lebanon.

Tentu bukan sebuah kebetulan, jika tim berjulukan Singo Edan itu menumpuk empat darah Latino dalam satu tim, meski Cristian Gonzales sudah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) sejak 2010 lalu.

© Ian Setiawan/Indosport
Juan Pablo Pino Puello dalam latihan pertamanya. Copyright: Ian Setiawan/IndosportJuan Pablo Pino Puello dalam latihan pertamanya bersama Arema FC.

"Sepakbola dengan permainan indah itu kiblatnya ya di Amerika Latin. Makanya, kami sejak awal ingin merekrut pemain Amerika Latin untuk memberi warna baru bagi Arema," Ruddy Widodo mengungkapkan.

Warna baru yang dimaksud General Manager Arema FC itu tak lain adalah ciri khas atau karakter permainan yang berbeda. Manajemen ingin Arema tidak hanya bisa menang, namun juga memberikan hiburan khusus bagi Aremania melalui suguhan skill full dari para bintang Latino itu.

"Sebelumnya kan Arema identik dengan karakter permainan Eropa. Sekarang, kami ingin memberikan hiburan bagus dalam sepakbola," sambungnya.

Meski demikian, bukan berarti keberadaan kuartet Latino itu tidak menimbulkan masalah. Juan Pablo Pino, terbentur keterbatasan bahasa dan kesulitan menyampaikan isi hatinya kepada media.

Rekan seangkatan Juan Cuadrado di Timnas Kolombia itu tidak bisa Bahasa Inggris, dengan hanya bisa mengeluarkan statement melalui Bahasa Prancis dan Spanyol. 

Jika Arthur Cunha menjadi penerjemah bagi Fellipe Bertoldo, sekarang giliran Esteban Vizcarra atau Cristian Gonzales yang menjadi andalan media dalam menerjemahkan pernyataan marquee player Arema FC tersebut.

"Tapi dalam sepakbola, bahasanya universal dan bisa saling memahami diantara pemain. Kalau untuk teman-teman media, ya tinggal menyerahkan rekaman suara Pino ke Esteban untuk diterjemahkan," ujar Ruddy lantas terkekeh.

292