Timnas U-19 Akan Digembleng oleh Kopassus

Senin, 1 Mei 2017 21:08 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Muhammad Adiyksa/INDOSPORT
Situasi latihan para pemain Timnas U-19. Copyright: © Muhammad Adiyksa/INDOSPORT
Situasi latihan para pemain Timnas U-19.

Timnas Indonesia U-19 terus mempersiapkan diri untuk tampil di ajang Piala AFF 2017. Sejumlah menu latihan dijalani anak-anak asuh Indra Sjafri untuk meningkatkan kualitas permainan yang dimiliki. Terakhir, laga uji coba melawan Patriot FC pun dilakukan untuk mengukur hasil latihan yang dijalani.

Selain materi latihan yang lazim dilakukan, Timnas U-19 juga akan menerima materi bela negara. Materi ini, merupakan bagian dari upaya penguatan mental Garuda Muda, sehingga tahan banting dan pantang menyerah.

Faktor psikologis memang masih menjadi persoalan yang dihadapi para pemain. Dalam uji coba melawan Patriot FC di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, 27 April 2017 lalu, hal ini juga menjadi salah satu poin penting yang perlu dibenahi.

"Faktor psikologis memang menjadi salah satu faktor yang kami evaluasi dari laga uji coba lalu. Kami nanti ada program bela negara sebagai upaya penguatannya," kata Miftah Mukson kepada INDOSPORT, usai menjalani latihan.

© Muhammad Adiyksa/INDOSPORT
Pemain Timnas U-19 mengikuti tes fisik di Lapangan Atang Sutresna Cijantung, Jakarta Timur. Copyright: Muhammad Adiyksa/INDOSPORTSelain fisik, para pemain Timnas U-19 rencananya akan mendapat materi pembelajaran dari Kopassus.

Namun asisten pelatih teknik Timnas U-19 itu, mengatakan, tim pelatih tidak turun langsung dalam pemberian materi ini. Pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Komando Pasukan  Khusus TNI AD, untuk menggembleng mental para pemain.

"Bela Negara nanti kita koordinasi dengan Kopassus, namun juga head coach yang memutuskan," kata Miftah.

Terkait waktu dan tempat pelaksanaan program tersebut, Miftah masih belum dapat memastikan. Sebab, Timnas U-19 telah memiliki jadwal padat untuk dilakukan.

"Karena waktunya yang belum dapat di hari apa atau bulan apa. Apalagi kita juga harus berpacu menghadapi turnamen yang sebenarnya. Tapi dari sisi itu (penguatan mental) memang perlu, cuma kita harus memilah yang pokok utama dulu," tuturnya.

Penulis: Gema Trisna Yudha.

884