Umumnya tim terburuk di suatu liga adalah mereka yang paling banyak kebobolan. Tapi di Serie B Italia musim 2016/17, sebuah anomali statistik tersaji (mungkin) untuk pertama kali dan menolak anggapan tersebut.
Setelah bermain imbang melawan Bari akhir pekan kemarin, AC Pisa terperosok ke jurang paling bawah. Klub yang bagi sebagian penikmat sepakbola masih asing terdengar namanya itu duduk di tangga kedua terbawah klasemen sementara dengan koleksi 34 poin.
Yang aneh adalah jika melihat statistik kebobolan Pisa yang justru 'terbaik' di antara seluruh klub peserta liga kasta kedua Italia tersebut. Catatan 29 kali kebobolan dari 39 pertandingan merupakan yang paling sedikit, bahkan bagi SPAL yang memuncaki klasemen dan sudah resmi lolos ke Serie A musim depan.
Klasemen Serie B hingga matchday 2016/17.Tak hanya itu saja, Pisa juga menjadi tim paling mandul dengan baru membobol gawang lawan sebanyak 22 kali. Padahal 21 klub lainnya sudah menorehkan 30-an gol.
Koleksi 34 poin yang diraih oleh Pisa musim ini didapat dari 6 kali menang, 20 kali imbang, serta 13 kalah. Jika ditotal, seharusnya total poin adalah 38, tapi karena sanksi pengurangan empat poin yang dijatuhkan kepadanya membuat anak asuh Genaro Gattuso itu mau tak mau harus terperosok ke zona merah.
Adapun pengurangan poin dijatuhkan ke tiga klub lainnya, yakni Latina (7 poin), Avellino (3), dan Benevento (1). Komisi Disiplin FIGC menghukum mereka karena tak mampu membayar pajak, gaji telat, dan persoalan finansial lainnya.