Brexit Pengaruhi Melonjaknya Utang Manchester United

Rabu, 17 Mei 2017 13:02 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© manunited.com
Logo Manchester United dengan background jersey tandang mereka musim depan. Copyright: © manunited.com
Logo Manchester United dengan background jersey tandang mereka musim depan.

Salah satu tim papan atas Liga Primer Inggris, Manchester United, mengalami peningkatan dalam hal jumlah utang mereka. Dilansir oleh Mirror, pihak klub telah merilis laporan utang Setan Merah yang melonjak sebanyak 5 persen hingga bulan Mei 2017.

Di laporan tersebut, dikabarkan utang Man United mengalami kenaikan sebanyak 17,6 juta poundsterling, atau sekitar Rp303,1 miliar dibanding tahun lalu. Dengan begitu, kini Man United memiliki jumlah utang sebesar 366,3 juta poundsterling, atau sekitar Rp6,3 triliun.

Kenaikan jumlah utang tersebut dipengaruhi oleh faktor melemahnya nilai tukar poundsterling terhadap dolar Amerika Serikat dalam 3 bulan terakhir. Hal itu tak lepas dari pengaruh Brexit yang terjadi pada tahun 2016 lalu.

Walau memiliki peningkatan dalam jumlah utang, Ed Woodward selaku Wakil Presiden Eksekutif Man United mengaku optimis dengan laporan keuangan mereka pada akhir tahun nanti. Dirinya memprediksi pada akhir tahun nanti Man United akan mengalami kenaikan pendapatan sebanyak 30 juta poundsterling, atau sekitar Rp516 miliar.

“Saat ini kami sangat senang telah mendapatkan 2 trofi, dan dapat menambah menjadi 3 trofi bila dapat memenangkan Liga Europa nanti. Sebuah trofi yang belum pernah kita dapatkan sebelumnya,” ucap Woodward dikutip Mirror.

“Kami memprediksi performa keuangan kami di akhir tahun akan lebih baik dari yang diharapkan. Oleh karenanya, kami menaikkan perkiraan untuk pendapatan dan laba pada tahun ini,” tambahnya.