Liga 3 Indonesia

Persema Menangi Derby Keras Malang Raya

Kamis, 18 Mei 2017 13:22 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Rizky Pratama Putra
 Copyright:

Persema Malang berhasil mengatasi beban psikologis berat pasca mengalami kekalahan telak empat gol tanpa balas di markas Persenga Nganjuk, pekan lalu. Menjamu Persikoba Kota Batu, tim berjulukan Bledeg Biru itu merebut tiga poin melalui kemenangan dengan skor tipis 2-1 di Stadion Gajayana, Rabu (17/05/17) malam.

Tim asuhan Stefan Hansson mampu memimpin skor melalui gol Kukuh Hartono di menit ke-18. Sempat disamakan oleh gol Reza Dwi Prasetyo di menit ke-28, Persema Malang kembali memimpin melalui gol Jones Ennsgerika Sado di menit ke-53 dari titik penalti.

"Saya sangat senang dengan kemenangan ini. Hasil ini bagus untuk kembali membangkitkan semangat tanding pemain," tutur Stefan Hansson, Pelatih Persema berkebangsaan Swedia selepas laga.

Upaya memenangi duel ketiga di Liga 3 Zona Jawa Timur Grup D itu pun tak semudah yang dibayangkan. Persema mesti terkuras secara fisik dan mental, lantaran kedua tim menampilkan permainan keras dalam Derby Malang Raya ini.

Ditambah lagi, kepemimpinan Wasit Ahmad Sajidin yang buruk, menjadikan tensi pertandingan berlangsung mendidih. Beragam protes berupa teriakan bernada menghujat kerap terlempar dari mulut pemain kedua tim.

Salah satu contoh tidak profesionalnya kinerja wasit asal Gresik itu adalah soal penalti, yang bermula dari kemelut di muka gawang Persikoba hingga bola mengenai tangan salah satu tangan bek tim tamu.

"Saya saja tidak begitu mengerti apakah itu penalti atau tidak. Tapi bagi saya, penalti ya sudah penalti. Wasit sudah memutuskan itu," Stefan Hansson memaparkan.

Hal yang lebih parah lagi dilakukan Ahmad Sajidin dalam sepuluh menit terakhir. Persikoba kerap dirugikan dengan keputusan aneh, seperti bola gawang yang seharusnya sepak pojok.

"Terus terang, saya kecewa dengan kepemimpinan wasit kali ini. Kami banyak dirugikan dengan keputusan yang tidak masuk akal," cetus Pelatih Persikoba Kota Batu, Samsul Riyadi dengan nada kesal.

Setelah peluit panjang, pemain dan ofisial Persikoba secara kompak saling berlarian untuk mengejar perangkat wasit di tengah lapangan. Kericuhan kecil itu pun sempat memancing emosi suporter kedua tim dan sempat terlibat adu mulut dengan petugas keamanan di tepi lapangan.
 

163