Brasil langsung melakukan inisiatif serangan sejak peluit kick off dibunyikan. Bahkan tiga peluang langsung dikreasikan oleh tim Samba Muda di tiga menit pertama.
Indonesia U-19 sejatinya mencoba untuk menguasai tempo pertandingan. Terlihat dari bagaimana anak asuh Indra Sjafri berani memainkan bola dari kaki ke kaki mulai dari lini belakang, sayang, rapatnya barisan gelandang lawan kerap menyulitkan.
Sepanjang 10 menit laga berjalan, Timnas Indonesia U-19 tercatat baru satu kali melakukan penetrasi ke kotak penalti Brasil. Adalah Egy Maulana yang mengirimkan bola ke zona berbahaya tim Samba di menit 6.
Sebaliknya, Brasil kerap mendapatkan peluang lewat tusukan-tusukan dari sayap. Bek kiri Indonesia, Andika Firza acap kali menjadi bulan-bulanan Brasil yang mengincar sisi tersebut selama 20 menit laga berjalan.
Namun secara keseluruhan, Timnas Indonesia U-19 lebih menguasai pertandingan. Kesulitan Irianto Rachmat dan kawan-kawan hanyalah menembus rapatnya lini tengah tim Samba.
Menit 28, lewat serangan cepat, Brasil nyaris membuka keunggulan melalui winger kiri mereka, Fernandes Pereira Paulo Vitor. Memanfaatkan cut inside, pemain bernomor punggung 7 itu melepaskan tendangan yang masih menyamping di kiri kiper Muahammad Riyandi.
Fernandes Pereira Paulo Vitor lepaskan tendangan yang nyaris membobol gawang Muahammad Riyandi.Beberapa kali terdengar pula komentator mengatakan jika Indonesia bermain sangat solid, rapi, dan percaya diri. Hanya saja, ada missing link antara lini belakang dengan lini tengah, sehingga bola dengan mudah direbut oleh Brasil.
Menit 36, pelanggaran keras dilakukan oleh Firza. Ia menghantam lutut kiri Junior Emerson. Beruntung peluang dari tendangan bebas tidak membahayakan gawang Riyandi.
Petaka terjadi menit 38. Memanfaatkan rebound hasil tendangan Emerson, Gabriel Novaes yang berada di kotak penalti tanpa kawalan dengan leluasa mencetak gol ke gawang Indonesia.
Skor 1-0 bertahan hingga wasit asal Angola meniupkan peluit tanda pertandingan babak pertama berakhir.