Madrid sukses melibas Juventus dengan skor menjanjikan 4-1 dalam pertandingan final Liga Champions 2016/17 di Millennium Stadium, Cardiff, Wales.
Gol Los Blancos diciptakan oleh brace Ronaldo, Casemiro, dan juga Marco Asensio. Sementara satu-satunya gol dari Juventus dicetak oleh Mario Mandzukic.
Usai berlaga, Ronaldo tidak dapat menutup rasa senangnya terkait dalam laga tersebut. Dirinya menyebut jika Madrid benar-benar merupakan tim yang terbaik di Eropa, karena merupakan tim pertama yang berhasil mencatatkan back to back alias mempertahankan gelar Liga Champions.
Cristiano Ronaldo sukses mencetak dua gol ke gawang Juventus.“Kami merupakan tim pertama yang menjuarai Liga Champions dalam dua tahun beruntun. Saya mencetak dua gol di final dan saya berhasil menjadi pencetak gol terbanyak dalam kompetisi ini, jadi saya bahagia,” jelas Ronaldo kepada Bein Sport.
Ya, sejak kompetisi ini berubah menjadi nama Liga Champions sejak 1992 (dulunya bernama European Cup dari musim 1956-1992), belum ada klub satu pun yang mampu menjadi juara dua kali secara beruntun.
|
Baca Juga: |
|---|
Sukses Madrid melakukannya di musim ini setelah mereka yang juga menjadi juara di musim lalu membuat mereka menjadi tim yang pertama melakukannya.
Real Madrid berhasil mempertahankan gelar Liga Champions 2016/17.Sementara itu, Ronaldo juga berhasil menjadi top skor di Liga Champions musim 2016/17 ini dengan torehan 12 gol dalam 13 pertandingan yang ia mainkan. Tidak heran jika Ronaldo merasa senang dan kembali mengucapkan beberapa kalimat bernada arogan.
Striker Juventus, Mario Mandzukic mencetak gol tunggal ke gawang Real Madrid.Sebelum pertandingan ini digelar, pemain berpaspor Portugal ini cukup sering memberikan kalimat-kalimat bernada psywar yang menunjukkan jika dirinya memiliki kepercayaan diri yang tinggi.
Cristiano Ronaldo, top skor Liga Champions 2016/17.Ya, Ronaldo mengatakan jika Real Madrid selalu favorit dan yang terbaik dibandingkan dengan Juventus. Ia juga dengan tegas berharap agar kiper yang juga sekaligus kapten lawan, Gianluigi Buffon dapat bermain buruk.
Menjelang dimulainya laga, eks pemain Manchester United ini bukannya meminta maaf, tetapi dirinya malah menyebut jika terlalu banyak merendahkan hati tidak bagus. Meski demikian, ucapan itu pastinya bukti jika dirinya benar-benar sangat percaya diri dan berhasil membuktikannya di atas lapangan.