Tim Nasional (Timnas) U-22 telah dipastikan batal ke Spanyol untuk menjalani pemusatan latihan. Sebagai gantinya skuat Garuda akan melakukan training centre (TC) di Bali pada akhir bulan ini.
Deputi Sekjen PSSI, Fanny Irawan menjelaskan batalnya agenda TC ke Spanyol didasarkan pada permintaan Luis Milla sebagai pelatih Timnas U-22. Pelatih asal Spanyol itu memiliki sejumlah alasan sebelum memutuskan menunda agenda tersebut.
Luis Milla dan Timnas Indonesia sebelum berangkat uji coba ke Kamboja."Ini Luis Milla yang minta dengan pertimbangan waktu TC Spanyol terlalu pendek dan singkat untuk waktu recovery dari jet lag," ungkap Fanny Irawan.
"Selain itu bertepatan dengan saat libur kompetisi semua klub di Spanyol jadi sulit cari lawan untuk tanding," sambungnya.
|
Baca Juga: |
|---|
Menurut Fanny Irawan, pilihan Luis Milla untuk menggelar TC di Bali dari 30 Juni sampai 10 Juli mendatang karena iklim Bali yang mirip di Bangkok, Thailand, tempat berlangsungnya kualifikasi Piala Asia U-23 di grup H. Iklimatisasi ini penting, guna adaptasi cepat bagi skuat asuhannya untuk bisa mengembangkan diri.
Luis Milla berdiskusi dengan 4 pemain Tinnas U-22 untuk meminta saran."Selain itu iklim di Bangkok untuk kualifikasi nanti lebih pas untuk berlatih di Bali," tutur Deputi Sekjen PSSI itu.
Selama 10 hari pemusatan latihan di Bali, Timnas U-22 dikabarkan akan menggelar latihan secara tertutup. Hal itu dilakukan dengan tujuan membuat pemain dan pelatih lebih fokus serta skema permainan tim tidak terbaca oleh lawan saat tampil di kualifikasi Piala Asia U-23 di Thailand Juli nanti.