Liga 2

Persik Kediri Woles Meski Selama Puasa 'Bolong-bolong'

Kamis, 22 Juni 2017 15:57 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Gregah Nurikhsani Estuning
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Septian Bagaskara bekerja keras karena menjadi target man tunggal Persik. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Septian Bagaskara bekerja keras karena menjadi target man tunggal Persik.

Persik Kediri menutup Ramadan dengan rentetan hasil kurang memuaskan selama jeda atau libur puasa Ramadan. Kendati demikian, mereka tidak gusar dan tetap optimis mengarungi sisa Liga 2 tahun ini.

Dibandingkan tim Liga 2 yang lain, tim asal Jawa Timur itu memang salah satu tim yang enggan meliburkan pemainnya secara penuh. Klub berjuluk Macan Putih tersebut mengisi jeda kompetisi sepanjang Ramadan dengan program latihan rutin dan uji coba.

Baca juga:

Bejo Sugiantoro mengatakan, bahwa dirinya memang tidak mematok target khusus dalam mengisi jeda Ramadan. Ia pun tak begitu gusar dengan penurunan pemainnya, yang melakoni tiga kali uji coba tanpa kemenangan.

Rangkaian uji coba sesama tim kontestan Liga 2 itu dimulai Persik saat dikalahkan tuan rumah Madiun Putra FC 1-2 pada 10 Juni lalu. Tujuh hari berselang, Persik sukses menahan imbang 1-1 Persebaya Surabaya dalam laga bertajuk Anniversary Games 90 tahun tim kebanggaan Bonek tersebut.

© Ian Setiawan/INDOSPORT
Ferri Rahmad saat dikawal ketat dua pemain PSBI. Copyright: Ian Setiawan/INDOSPORTFerri Rahmad saat dikawal ketat dua pemain PSBI.

Sementara di laga terakhir, Iman Budi Hernandi dan kawan-kawan juga tak meraih kemenangan saat ditahan imbang tanpa gol oleh PSBI Blitar, semalam. Ini membuat Persik 'bolong-bolong' menjalani rentetan uji coba selama libur puasa karena gagal meraih kemenangan. 

"Tujuan saya di Bulan Ramadan ini memang untuk meningkatkan mental bertanding pemain, yang sebelumnya jarang mendapatkan kesempatan tampil reguler," papar Bejo Sugiantoro.

Menghadapi PSBI, tim jawara Liga Indonesia di tahun 2003 dan 2006 itu seharusnya bisa meraih kemenangan. Sayang, berbagai peluang yang dihasilkan dari skema bermain satu dua sentuhan cepat, tak mampu menghasilkan gol.

© Ian Setiawan/INDOSPORT
Adi Eko Jayanto saat dijatuhkan bek PSBI dan berbuah penalti yang gagal berbuah gol. Copyright: Ian Setiawan/INDOSPORTAdi Eko Jayanto saat dijatuhkan bek PSBI dan berbuah penalti yang gagal berbuah gol.

Peluang emas didapatkan Persik kala mendapatkan hadiah penalti di menit ke-36, saat Adi Eko Jayanto dijatuhkan bek PSBI, Wahyu Gunawan. Sayangnya, tiga poin di depan mata itu sirna lantaran shooting keras Yusuf Maulana Fuad mampu diblok dengan baik oleh Fahmy Idris.

"Secara permainan kita menguasai, tapi hasil memang tidak menguntungkan buat Persik dan itu normal," ungkap legenda hidup Persebaya Surabaya itu.

Ketumpulan dalam mencetak gol memang tak lepas dari absennya dua bintang Persik di lini depan. Ahmad Zhakky dan pilar senior Abdul Rahman Abanda yang mendapatkan izin pulang kampung untuk menjalani Lebaran bersama keluarga lebih dulu.

"Sebagai muslim, saya harus toleransi kepada mereka. Tapi intinya di Ramadan ini saya memang tak mencari hasil, melainkan memberi minutes play kepada pemain muda asli Kediri," pungkasnya.

277