Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Edy Rahmayadi hadir dalam laga pembuka kompetisi Liga U-19 antara Persija Jakarta U-19 melawan Sriwijaya U-19 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu, (08/07/17).
Pria yang juga menjabat sebagai Pangkostrad tersebut membuka gelaran tersebut dengan menendang bola pertama sebagai tanda kick off dimulai.
Usai babak pertama berakhir, Edy menjelaskan beberapa poin regulasi yang terdapat pada kompetisi usia muda ini. Pertama-tama, sosok berusia 56 tahun tersebut menyatakan bahwa hadiah untuk pemenang kompetisi ini naik dua kali lipat ketimbang sebelumnya.
“Ada kemajuan untuk sekarang dibanding tahun lalu. Yang sebelumnya, juara pertama dapat hadiah Rp100 juta. Sekarang, Rp300 juta. Juara kedua Rp200 juta, dan ketiga Rp100 juta,” ucap Edy Rahmayadi di sesi jumpa wartawan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu, (08/07/17).
Baca Juga: |
---|
“Ini merupakan schedule besar PSSI. Kick off Liga U-19 terdiri dari 18 klub, dibagi ke tiga wilayah. Setiap wilayah akan ada enam klub. Semifinal berlangsung pada 1 November, dan final 8 November,” tambahnya.
Sebagai tujuan utama, Edy menginginkan kompetisi U-19 menghasilkan talenta-talenta berbakat untuk regenerasi Tim Nasional yang akan datang. Berbagai jenjang usia kompetisi telah Edy rencanakan dengan matang.
“Di negara manapun, kompetisi bermuara ke Timnas. Timnas ditentukan oleh usia. Klub memiliki tugas 2. Pertama, menghibur masyarakat, kedua, pembinaan. Hasil liga akan diambil oleh Timnas,” jelas Edy.
Semarak kompetisi junior yang tidak semeriah senior menjadi pekerjaan rumah untuk Edy serta jajaran pengurus teras PSSI. Bagaimana membuat atmosfer Liga 1 U-19 tidak tertinggal jauh dengan kompetisi seniornya.
“Ini akan kita pelajari, evaluasi bagi kita. Penonton butuh hiburan. Semoga saat Timnas berprestasi sepulangnya dari pemusatan latihan dan turnamen. Dengan adanya prestasi, gairah sepakbola Indonesia akan bertambah,” pungkasnya.