Liga 2

Hujatan Suporter dan Ajakan Hengkang Gagal Lukai Cinta Johan Yoga kepada PSIS Semarang

Kamis, 13 Juli 2017 02:07 WIB
Editor: Gregah Nurikhsani Estuning
 Copyright:

Pemain depan PSIS Semarang, Johan Yoga, membuktikan cintanya kepada Laskar Mahesa Jenar. Dihujani hujatan dan kritikan, serta diajak hengkang ke klub lain, Johan mengaku belum terbesit pikiran untuk pindah ke lain hati.

Sebelumnya diberitakan jika pemain yang dijuluki Super Jo itu menjadi santapan warganet yang kesal akan performanya belakangan. Puncaknya adalah usai laga melawan Persis Solo.

Di pertandingan yang dimenangi Sambernyawa dengan skor tipis 1-0 tersebut, banyak suporter yang menumpahkan kekecewaannya terhadap Johan. Mereka menilai permainan pria kelahiran Semarang 27 tahun lalu itu kurang mempesona seperti tahun lalu.

Baca juga:

Super Jo merasa kritikan dan hujatan adalah hal yang wajar. Ia justru menganggap kalau itu merupakan resiko sebagai pesepakbola.

"Saya tak pernah menganggap serius hujatan mereka. Sudah jadi resiko sebagai pemain sepakbola," ujar Johan usai latihan di Jatidiri dilansir dari Tribun Jateng.

© Facebook/Johan Yoga Utama
Warung Tansu (ketan susu) Barokah milik Johan Yoga. Copyright: Facebook/Johan Yoga UtamaWarung Tansu (ketan susu) Barokah milik Johan Yoga.

"Kalau hujatan, yang menjelekkan, banyak. Tak perlu sampai dibawa ke hati. Kalau kritik membangun, saya ucapkan terima kasih," katanya lagi.

Johan Yoga memang dikenal sebagai pemain yang akrab dengan beberapa suporter PSIS. Menjalin kedekatan dengan fans membuat ia semakin tahu apa keluh kesah, saran, dan kekurangan Johan di atas lapangan.

Selain daripada asli Semarang, hal itulah yang mungkin menjadikannya begitu mencintai PSIS dan ogah pindah klub. Buktinya, Johan mengaku sudah ada beberapa manajer tim yang mengajaknya pindah klub.

© INDOSPORT/Prima Pribadi
Para pemain PSIS Semarang melakukan selebrasi usai membobol gawang PSS Sleman. Copyright: INDOSPORT/Prima PribadiPara pemain PSIS Semarang melakukan selebrasi usai membobol gawang PSS Sleman.

"Mereka bilang, 'Daripada di Semarang, usaha kamu tidak dihargai suporter'. Saya tolak (tawaran tersebut). Saya pertahankan posisi saya di sini karena saya bermain untuk kota saya sendiri. Kota kebanggaan saya, Semarang," jelas Johan.

Hari Jumat (15/07/17) PSIS Semarang akan menjamu Persiba Bantul di Stadion Jatidiri. Kemenangan di laga tersebut bakal membawa Mahesa Jenar menempel ketat Persis Solo.

540