Dukungan ribuan publik sepakbola Lamongan, nyataya tak cukup untuk mengangkat motivasi pemain Persela. Terbukti, menjamu Bhayangkara FC, Samsul Arif dkk tak bisa menampilkan permainan terbaiknya dalam laga lanjutan Gojek Traveloka Liga 1 2017.
Beragam cara pun tak membuahkan hasil, setelah Wasit Toriq Alkatiri meniup peluit panjang dengan skor berakhir 1-3 untuk kemenangan Bhayangkara FC (BFC). Kekalahan dari BFC merupakan yang ketiga kalinya di kompetisi Liga 1 musim ini.
Suasana pertandingan Persela vs Bhayangkara FC."Sebenarnya simpel. Bhayangkara FC hanya bermain menunggu dan bisa memaksimalkan peluang. Sedangkan pemain kita sering melakukan kesalahan elementer," tutur pelatih Persela, Heri Kiswanto usai pertandingan di Stadion Gelora Surajaya Lamongan.
Meski demikian, pelatih yang akrab disapa Herkis itu tetap bersikap gentle dengan mengakui tim asuhannya memang layak kalah, baik secara mental maupun teknis permainan.
|
Baca Juga |
|---|
"Kita harus gentle. Kami memang kalah dan perlu banyak belajar lagi untuk semua pemain," imbuh bekas pembesut PSS Sleman tersebut.
Lebih lanjut, Herkis menyebut absennya sejumlah pemain inti memang cukup berpengaruh pada kekuatan tim. Salah satunya absennya Eka Ramdani karena mengalami cedera.
Pelatih Persela Lamongan, Herry Kiswanto.Selain Eka, absennya Ivan Carlos Franca yang menjalani larangan bertanding sebanyak tiga kali juga mengganggu performa tim asal Jawa Timur itu.
"Saya tempatkan (Jose) Coelho yang tujuannya untuk menggantikan Eka, juga kurang begitu maksimal," tuturnya.
Kekalahan ini pun membuat tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu masih tercecer di papan tengah yaitu di urutan ke-10 klasemen dengan 20 poin.