Mantan Pemain Arsenal Ramal Conte Akan Pergi Saat Natal?

Sabtu, 12 Agustus 2017 00:35 WIB
Penulis: Frederica | Editor: Yohanes Ishak
© Getty Images
Antonio Conte tampak pusing melihat anak asuhnya dikalahkan Arsenal. Copyright: © Getty Images
Antonio Conte tampak pusing melihat anak asuhnya dikalahkan Arsenal.

Pada musim perdananya menjabat sebagai pelatih Chelsea, Antonio Conte berhasil membawa skuat asuhannya menjadi jawara Liga Primer Inggris 2016/17. Selain itu, dirinya juga berhasil membawa Eden Hazard dkk ke babak final Piala FA sebelum akhirnya menelan kekalahan 1-2 dari Arsenal.

Namun sayangnya, dalam melakoni laga Community Shield 2017, mereka harus kembali mengakui kemenangan Arsenal dalam babak adu penalti yang berakhir dengan skor 1-4 setelah bermain imbang dengan skor 1-1 di waktu normal.

Menilik dari kekalahan yang diterimanya itu, sang pelatih pun diberitakan tidak merasa senang dengan skuat asuhannya saat ini. Diberitakan pula Conte merasa tidak yakin anak asuhnya saat ini bisa mempertahankan gelar yang telah didapatkan pada musim kemarin.

Hal itu pun mendapatkan perhatian dari salah satu mantan pemain Arsenal, yaitu Perry Groves. Pria berusia 52 tahun itu mengungkapkan, dirinya mendengar adanya ketidakpuasan di balik layar The Blues.

© Indosport
Perry Groves, mantan pemain Arsenal. Copyright: IndosportPerry Groves, mantan pemain Arsenal.

Pria yang juga pernah bermain untuk Southampton itu pun merasa yakin bahwa para pemain merasa terganggu dengan pelatihnya sendiri, yaitu Conte yang diisukan tengah berselisih dengan dewan direksi terkait dengan pergerakan mereka di bursa transfer musim panas ini.

Melihat hal itu, pria kelahiran 19 April 1965 itu pun mengungkapkan bahwa Conte akan pergi dari Stamford Bridge saat Natal.

© INDOSPORT
Antonio Conte, pelatih Chelsea. Copyright: INDOSPORTAntonio Conte, pelatih Chelsea.

"Antonio Conte tidak akan menjabat sebagai manajer Chelsea lagi saat Natal - fakta,” ungkapnya kepada talkSPORT.

"Conte tidak senang dengan Michael Emanalo dan Marina Granovskaia (Direktur Chelsea). Mereka yang berurusan dengan para pemain dan ia harus berkomunikasi dengan mereka berdua terlebih dahulu sebelum ke Roman Abramovich dan itulah masalahnya."

"Saya tahu beberapa pemain juga tidak senang dengannya. Mereka tidak menyukai cara yang diterapkan oleh Conte, sangat diktator. Namun sekali lagi, tidak semua orang suka dengan George Graham saat saya masih di Arsenal tapi kami menghormatinya."

© INDOSPORT
Gelandang Manchester United, Nemanja Matic. Copyright: INDOSPORTNemanja Matic dilepas ke Manchester United.

Ditambah lagi ketika manajemen klub The Blues memutuskan untuk menjual Nemanja Matic ke Manchester United. Kesepakatan itulah yang juga membuat sang pelatih marah kepada pihak klub.

"Anda bisa tahu dari bahasa tubuh yang diperlihatkan oleh Conte. Tidak masuk akal membiarkan salah satu pemain penting Anda (Nemanja Matic) pergi ke salah satu rival utama Anda. Conte telah mengatakan sendiri bahwa ia tidak ingin Matic pergi."

"Saat laga Community Shield, saya rasa dia telah memberikan pernyataan dengan menamai Kyle Scott, Jeremie Boga, dan Charly Musonda sebagai cadangan. Itu seperti Conte mengatakan kepada dunia 'lihat, kita tidak semakin bertambah kuat'."

"Skuat mereka jauh lebih lemah daripada musim kemarin. Dia mendatangkan Morata, Rudiger, dan Bakayoko dan di saat mereka bertiga bermain bersamaan, tentu akan membuat tim lebih kuat. Namun skuatnya malah lebih lemah."

"Anda hanya tidak perlu menjual salah satu pemain terbaik. Dia tidak mengatakan apa-apa dan itulah mengapa ia merasa marah. Dia telah melakukannya di Juventus dengan pergi keluar."