Hacker Buat Barcelona 'Rekrut' Angel Di Maria

Rabu, 23 Agustus 2017 14:14 WIB
Editor: Agus Dwi Witono
© Getty Images
Angel Di Maria menjadi incaran Barcelona. Copyright: © Getty Images
Angel Di Maria menjadi incaran Barcelona.

Barcelona belakangan ini memang tengah mendapat cobaan. Dari mulai kepergian Neymar ke Paris Saint-Germain, gagal di Piala Super Spanyol, hingga yang paling anyar akun Twitter resmi mereka diretas hacker.

Rabu (23/08/17) pagi atau Selasa malam waktu Spanyol, beberapa status yang diunggah akun Twitter @FCBarcelona terlihat janggal. Pasalnya, dalam salah satu statusnya tersebut tertulis,”Welcome Angel Di Maria to FC Barcelona #DiMariaFCB.”

© INDOSPORT
Angel Di Maria menjadi incaran Barcelona. Copyright: INDOSPORTAngel Di Maria menjadi incaran Barcelona.

Padahal jelas-jelas Di Maria masih menjadi pemain Paris Saint-Germain. Bahkan belum ada sinyal kesepakatan telah terjadi di antara Barcelona dengan PSG.

Dalam dua status berikutnya barulah terungkap bahwa akun Twitter Barcelona telah diretas. Goal.uk masih sempat meng-capture status tersebut sebelum dihapus admin Twitter Barcelona.  Selama beberapa jam kemudian status-status tersebut muncul dan hilang secara bergantian, yang merupakan bagian dari “peperangan” antara hacker dengan admin Barcelona.

Pihak Barcelona pun akhirnya mengkonfirmasi bahwa akun Twitter mereka telah diretas pada Rabu siang ini. “Akun kami telah diretas pada malam ini. Kami terus bekerja untuk mengatasi masalah ini secepatnya. Terima kasih atas kesabarannya,” demikian pernyataan resmi Barcelona via Twitter mereka.

© Twitter
Screenshoot Barca Umumkan Di Maria Copyright: TwitterScreenshoot Twitter Barcelona saat diretas dan umumkan perekrutan Di Maria.

Jika melihat salah satu status diunggah, peretas ini mengklaim dari OurMine, sebuah kelompok hacker asal Arab Saudi. Dikutip dari Goal.uk, kelompok ini pernah meretas akun Facebook milik CNN, akun Twitter Netflix, Marvel, dan bahkan akun CEO Facebok Mark Zuckerberg.

Bagi Barcelona, peretasan akun Twitter ini bukan kali yang pertama. Pada 2014, akun ini juga sempat diretas hacker. Bahkan saat itu, akun yang diretas mencakup akun berbahasa Inggris, Spanyol, dan Catalan. Pihak yang mengklaim bertanggung jawab adalah Syrian Electronic Army. Mereka meminta Barcelona tidak menerima aliran dana dari pihak Qatar. 

719