Kecerobohan dari kiper Filipina, Quincy Julian di area terlarang pada menit akhir babak kedua pertandingan melawan Timnas U-19 Indonesia membuat wasit menunjuk titik putih. Pemain bernomor punggung 9, Rafli Mursalim maju sebagai algojo.
Ketenangan Rafli Mursalim begitu terasa saat mengeksekusi penalti tersebut, sepakan bolanya yang begitu keras tak mampu dihalau kiper pengganti Flipina. Indonesia pun memimpin 8-0 saat itu sebelum akhirnya digenapkan menjadi 9-0 setelah Reski Fandi merobek gawang Filipina.
Bagi sebagian pencinta sepakbola nasional mungkin asing dengan nama Rafli Mursalim. Rafli Mursalim sendiri merupakan jebolan dari kompetisi Liga Santri Nusantara 2016, di turnamen itu Rafli bahkan sukses mencatatkan diri sebagai top skor dengan torehan 15 gol serta gelar pemain terbaik. Rafli sendiri memang mondok di pesantren, ia tercatat mondok di pesantren Al-As’ariyah, Banten.
Bermain apik selama perhelatan Liga Santri Nusantara 2016 memang menjadi target utama Rafli agar bisa membela panji Garuda. Dikutip dari ligasantri.com (08/09/17), Rafli mengatakan bahwa dengan bermain impresif di Liga Santri Nusantara, ia bisa tembus ke Timnas U-19.
Rafli Mursalim, pencetak gol ke-8 Timnas saat mengalahkan Filipina.“Karena dari sanalah saya bisa sampai ke timnas U-19. Dan saya berharap santri -santri lain bisa seperti saya. Saya yakin tahun ini pun ada yang bisa masuk timnas lagi karena tahun lalu saja banyak yang memiliki kualitas bagus.” kata Rafli saat itu.
Selebrasi pemain Timnas U-19 setelah Egy Maulana Vikri cetak gol.Dikutip dari auditpos.com (08/09/17), sebelum sampai membela dan mencetak gol untuk Timnas U-19, Rafli Mursalim melewati rangkaian seleksi yang sangat ketat dari Indra Sjafri. Usahanya sedikit berbuah manis saat ia masuk dalam 35 nama pemain yang lolos dari Seleksi Timnas U-19 dan Rafli mewakili Tangerang Selatan-Banten dan berasal dari SSB Villa 2000.
Anak dari mantan manajer Persija U-21, Faisal Tale ini memang tidak mengecewakan selama mengikuti seleksi hingga membuat Indra Sjafri kepincut. Dan di laga melawan Filipina, Rafli benar-benar membuat santri-santri seluruh Indonesia punya keyakinan bahwa mereka pun bisa membela Timnas Merah Putih.