Belum Bisa Dipastikan, Pelatih Kiper Timnas U-19 Beberkan Sebab Cedera Riyandi

Senin, 11 September 2017 19:42 WIB
Editor: Gregah Nurikhsani Estuning
 Copyright:

Kabar kurang menyenangkan datang di balik kekalahan telak Timnas U-19 atas Vietnam. Kiper andalan Muhammad Riyandi harus ditarik keluar lapangan akibat cedera yang ia dapat jelang babak pertama usai.

Tiga gol kemenangan Vietnam dicetak oleh Le Van Nam (2) dan Bui Hoang Viet Anh. Kekalahan itu membuat kans Garuda Muda lolos semifinal sedikit berat.

Jarot Supriadi selaku pelatih kiper Timnas U-19 mengungkapkan kondisi terakhir Riyandi seusai pertandingan. Diakuinya, belum ada kepastian mengenai seberapa parah cederanya atau apakah Riyandi bisa dimainkan atau tidak hari Rabu esok melawan Myanmar.

"Untuk Riyandi kita masih menunggu hasilnya, karena malam ini dia kami bawa ke rumah sakit. Saya juga sudah berkomunikasi dengan dokter tim untuk dilakukan MRI, untuk memastikan cederanya," ungkap Jarot dikutip dari Goal.com.

© instagram/m.riyandi_1
Kiper Timnas U-19, Muhammad Riyandi. Copyright: instagram/m.riyandi_1Kiper Timnas U-19, Muhammad Riyandi.

Jarot kemudian membeberkan penyebab cederanya Riyandi. Meski tidak yakin betul, nampaknya salah tumpuan membuat Riyandi tak bisa lanjutkan pertandingan. Dalam tayangan ulang memang terlihat ada duel udara sebelum ia mengalami cedera.

"Soal penyebab cedera secara teknis, saya tidak bisa bilang banyak. Saya lihat sepintas Riyandi salah tumpuan ketika mendarat usai berduel udara. Dia juga sudah merasa tidak nyaman di lututnya, jadi untuk posisi kiper jelas tidak bisa dipaksakan," jelasnya.

Hal senada juga diutarakan oleh Bandung Saputra, Media Officer Timnas U-19. Bandung mengatakan jika hasil tes baru akan diketahui esok hari usai Riyandi melakukan MRI.

"Kiper akan di MRI dulu. Kepastian dia akan istirahat berapa lama baru besok (diketahui)," ungkapnya.

Indra Sjafri memiliki dua penjaga gawang pelapis di bangku cadangan. Gianluca Pagliuca Rossy dan Aqil Savik bisa diturunkan di sisa turnamen, yakni menghadapi Brunei Darussalam.

1.3K