Ligue 1 Prancis

Berebut Tendangan Bebas, Pelatih PSG Minta Neymar dan Cavani Bersikap Gentleman

Senin, 18 September 2017 15:14 WIB
Editor: Gregah Nurikhsani Estuning
© INDOSPORT/Getty Images
Penyerang Paris Saint-Germain (PSG), Cavani dan Neymar. Copyright: © INDOSPORT/Getty Images
Penyerang Paris Saint-Germain (PSG), Cavani dan Neymar.

Unai Emery, pelatih Paris Saint-Germain (PSG), berharap agar Edinson Cavani dan Neymar, terlebih dahulu merundingkan siapa yang akan menjadi eksekutor bola mati. Ia kecewa lantaran dua striker andalannya itu tidak bersikap dewasa kala menumpas Olympique Lyon 2-0 di lanjutan Ligue 1 Prancis, Senin (18/09/17) dini hari WIB.

Awalnya, perselisihan terjadi antara Edinson Cavani dan rekan senegara Neymar, Dani Alves. Saat itu, PSG mendapatkan hadiah tendangan bebas di luar kotak penalti.

Cavani sudah bersiap-siap untuk meletakkan bola dan mengeksekusi tendangan bebas namun bola kemudian direbut oleh Alves yang kemudian diserahkannya kepada Neymar. Sayang, tendangannya justru gagal menghasilkan gol lantaran berhasil ditepis oleh Anthony Lopes, dan membuat Cavani kesal.

"Penalti (jika ada) akan diserahkan kepada beberapa pemain saja, yang utama adalah Cavani, lainnya Neymar. Maka dari itu, dibutuhkan sikap gentleman dari keduanya mengenai siapa yang akan melakukan eksekusi," ujar Emery.

© INDOSPORT/Getty Images
Penyerang Paris Saint-Germain (PSG), Cavani dan Neymar. Copyright: INDOSPORT/Getty ImagesPenyerang Paris Saint-Germain (PSG), Cavani dan Neymar.

"Jika tidak ada keputusan, saya yang akan menentukan. Saya tidak ingin hal tersebut menjadi masalah buat tim ini," lanjutnya.

Kemenangan 2-0 PSG di sisi lain meneruskan tren positif 100 persen di Ligue 1. Menariknya, kedua gol tersebut terjadi berkat gol bunuh diri, yang seakan membayang-bayangi perselisihan antara Neymar dan Cavani.

Emery menambahkan tak ingin mempermasalahkan kemenangan 'kurang meyakinkan' tersebut. Baginya, selain sukses membalas kekalahan di musim lalu, ia juga merasa jika tim besutannya memang layak keluar sebagai pemenang.

"Musim lalu kami selalu menuai hasil buruk lawan Lyon. Hari ini (Minggu), kami ingin menang mudah, tapi kami sadar, tak mudah menhadapi Lyon. Tiga poin adalah tiga poin, kami harus mensyukurinya," tambah Emery.

"90 menit laga berjalan, kami layak keluar sebagai pemenang. Lyon punya banyak kesempatan, tapi kami memiliki lebih banyak peluang," pungkasnya.