Liga 1

Bek Persija Umbar Rahasia Buat Cristian Gonzales Mati Kutu

Senin, 25 September 2017 08:17 WIB
Penulis: Muhammad Adiyaksa | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Cristian Gonzales. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Cristian Gonzales.

Ketajaman penyerang Arema FC, Cristian Gonzales menurun di musim ini. Faktor usia yang telah menginjak 41 tahun diperkirakan menjadi dalih terkuat.

Sang bomber telah absen mencetak gol pada lima pertandingan teraktual sebelum melawan Persija Jakarta, Minggu (24/09/17) di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Pada pertandingan itu, El Loco, karib dia disapa, kembali mandul.

© media persija
Hargianto (kanan) mengejar bola pada laga melawan Arema FC. Copyright: media persijaHargianto (kanan) mengejar bola pada laga melawan Arema FC.

Bek Macan Kemayoran, julukan Persija, Gunawan Dwi Cahyo mengungkapkan resep mematikan pergerakan El Loco. Salah satunya adalah jangan sekalipun menoleh perhatian dari striker berbadan gempal tersebut.

“Memang sudah strategi saya harus tempel Gonzales. Alhamdulillah saya bisa menjalankan tugas dengan baik,” ucap Gunawan selepas pertandingan.

Gunawan berhasil menjaga Gonzales dengan baik. Alhasil, sang bomber ditarik keluar lebih awal. Pelatih Arema, Joko Susilo menggantikannya dengan Dedik Setiawan pada menit ke-58.

Pada pertandingan itu, Persija sukses menahan imbang 1-1 Singo Edan, julukan Arema FC. “Kita syukuri hasil imbang di Malang. Laga ini cukup berat untuk dapat satu poin walaupun di akhir laga kita kecolongan tapi kita syukuri saja hasil ini,” ujar pemain berusia 29 tahun tersebut.

© media persija
Arema vs Persija Jakarta Bruno Lopes tengah merayakan gol yang dicetak oleh Bambang Pamungkas ke gawang Arema FC Copyright: media persijaArema vs Persija Jakarta Bruno Lopes tengah merayakan gol yang dicetak oleh Bambang Pamungkas ke gawang Arema FC

Setelah El Loco keluar, Macan Kemayoran malah kebobolan. Berawal dari set piece, Esteban Vizcarra menghukum lini pertahanan Persija yang lengah mengawal dirinya.

“Itu karena kita selalu diserang jadi organisasi berkurang dan konsentrasi juga sudah turun. Kita juga kebobolan dari bola mati,” ungkap mantan pemain Mitra Kukar itu.

610