Liga 2 Indonesia

Sebelum Tewas, Banu Rusman Senang Main Musik dan Futsal

Jumat, 13 Oktober 2017 10:31 WIB
Editor: Rizky Pratama Putra
© Istmewa
Viola Tangsel berduka karena meninggalnya suporter Persita Tangerang. Copyright: © Istmewa
Viola Tangsel berduka karena meninggalnya suporter Persita Tangerang.

Tewasnya Banu Rusman menimbulkan sejumlah simpati mendalam dari publik sepakbola nasional. Suporter Persita Tangerang yang tergabung di Laskar Benteng Viola (LBV) Tangerang Selatan ini tewas usai terjadi keributan antar pendukung di laga Persita Tangerang melawan PSMS Medan, Rabu (11/10/17).

Banu diketahui mengalami luka di bagian kepalanya dan sempat mendapat perawatan di RSUD Cibinong, Kabupaten Bogor. Namun, akhirnya nyawanya tak terselamatkan, dan meninggal dunia pada hari Kamis (12/10/17) kemarin.

© Instagram/@persita.official
Banu Rusman, pendukung Persita yang tewas sehari pasca pengeroyokan oleh suporter PSMS Medan. Copyright: Instagram/@persita.officialBanu Rusman, pendukung Persita yang tewas sehari pasca pengeroyokan oleh suporter PSMS Medan.

Kematian Banu langsung disambut haru oleh pihak keluarga dan kolega di lingkungannya. Pemuda yang masih duduk di bangku SMK ini dikenal sebagai pribadi yang aktif.

Korban diketahui merupakan murid dari SMK PGRI 35 Serpong, Tangerang selatan. Sejumlah rekan dan gurunya pun ikut melayat ke rumah duka di bilangan Serpong.

Leni Alfiani, salah satu guru korban mengatakan bahwa Banu merupakan pribadi yang mudah bergaul. Leni juga mengatakan bahwa anak didiknya ini punya hobi musik dan olahraga.

"Anaknya senang bergaul, makanya temannya banyak. Waktu masih SMP dia senang futsal, suka main musik juga," kata Leni seperti dikutip dari Detik.

© Persita Tangerang
Banu Rusman Copyright: Persita TangerangBanu Rusman menjadi korban tewas akibat ulah oknum pendukung PSMS Medan.

Leni juga menceritakan kali terakhir bertemu Banu adalah saat peringatan Hari Kemerdekaan RI, Agustus silam. Leni bercerita bahwa saat itu Banu menjadi panitia penyelenggara acara tersebut.

"Terakhir ketemu Agustus, waktu 17-an. Waktu itu saya tampil di sini, kebetulan dia panitianya," lanjut Leni.

Jenazah Banu sendiri rencananya akan dibawa ke kampung halamannya di Kampung Kendayan, Desa Tengeng Wetan, Pekalongan. Joko Driyono, Wakil Ketua PSSI, sudah menyambangi rumah keluarga almarhum untuk memberikan duka citanya.

76