Merasa Malu, Pelatih Persiwa Minta Maaf Atas Permainan Keras Anak Asuhnya

Sabtu, 14 Oktober 2017 00:56 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Agus Dwi Witono
© jawapos
Persiwa Wamena. Copyright: © jawapos
Persiwa Wamena.

Sebuah pujian patut diberikan kepada klub Persiwa Wamena. Di tengah sepakbola yang lebih banyak menonjolkan sikap munafik, tim berjulu Badai Pegunungan Tengah itu bersikap jujur dan mengakui kekurangan timnya.

Ketika menghadapi Madura FC, Jumat (13/10/17) Yesaya Desnam dkk memang kalah dalam hal strategi dan kemampuan. Terus dikurung membuat skuat Persiwa merasa frustrasi. Para pemain Persiwa kemudian mencari jalan lain dengan bermain keras menjurus kasar.

Dari tiga kartu kuning yang diterima, semuanya berawal dari permainan keras. Di menit ke-52, Hobert Robert Elopere diganjar kartu kuning lantaran melakukan tekel dengan dua kaki kepada pemain Madura FC.

Menit ke-71, giliran Jaelani Arey yang diganjar hukuman serupa dari wasit Dwi Purba Adi Wicaksana. Keputusan wasit asal Kudus itu memberi pelanggaran kepada Madura FC, membuat Jaelani Arey naik pitam dengan melakukan protes keras.

Terakhir di menit 83, Melianus Itlay malah nyaris dikartu merah. Sebuah kontak fisik berujung pada adu sikut dan saling dorong. Beruntung, Dwi Purba hanya memberi kartu kuning kepada Melianus  dan bek kiri Madura FC, Anis Mujiono yang dianggap melakukan provokasi.

Tak pelak, permainan keras menjurus kasar itu pun membuat pelatih Persiwa, Djoko Susilo merasa malu. Djoko bahkan tak segan meminta maaf di ruang konferensi pers Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Laga Persiwa kontra Madura FC sendiri berakhir dengan skor 2-0 bagi tim asal Madura.

© internet
Pelatih Persiwa Wamena, Djoko Susilo Copyright: internetPelatih Persiwa Wamena, Djoko Susilo

"Saya mohon maaf atas permainan keras dan kasar dari adik-adik saya ini," tutur Djoko, Jumat (13/10/17).

Sikap gentle Djoko itu pun dilanjutkan dengan keengganan mengomentari kepemimpinan wasit, dan lebih menyadari kekurangan tim sendiri. "Memang banyak kekurangan dari tim ini yang harus segera dibenahi," ungkapnya.

Persiwa sebelumnya juga sudah kena getah lantaran bermain keras. Saat menghadapi Madura FC di Sumenep, Zan Herib Mayor diganjar sanksi larangan tampil dalam dua laga oleh Komdis lantaran tertangkap kamera televisi secara sengaja menginjak pemain lawan, 27 September lalu.

279