Kesalahan Fatal Ini Buyarkan Kemenangan Arema FC atas PS TNI

Minggu, 15 Oktober 2017 05:07 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Nindhitya Nurmalitasari
© INDOSPORT/Ian Setiawan
Selebrasi pemain Arema FC saat menang melawan Mitra Kukar. Copyright: © INDOSPORT/Ian Setiawan
Selebrasi pemain Arema FC saat menang melawan Mitra Kukar.

Arema FC ditahan imbang PS TNI 1-1 dalam laga Liga 1 pekan ke-29 di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (14/10/17). Tiga angka yang sudah di depan Singo Edan harus pupus akibat satu kesalahan fatal.

Arema FC sendiri memang sempat unggul dengan gol Esteban Vizcarra di menit 62. Namun hal ini akhirnya sia-sia setelah PS TNI mampu menyamakan skor lewat eksekusi penalti Sansan Fauzi Husaeni di menit 73.

Hadiah penalti itu diberikan wasit Mochamad Adung setelah Utam Rusdiana melakukan tekel keras saat menghentikan serangan PS TNI melalui Sansan. Padahal, striker PS TNI itu baru dua menit masuk lapangan menggantikan peran Elio Bruno Martins.

Joko Susilo pun mengakui bahwa kegagalan anak asuhnya mempertahankan keunggulan itu karena kesalahan mereka sendiri. Ia menyebut bahwa anak asuhnya melakukan kesalahan fatal.

"Melalui counter cepat, ada kesalahan fatal yang dilakukan (sehingga ada penalti)," bilang Pelatih Arema FC yang akrab disapa Gethuk tersebut.

Meski begitu, Gethuk menyebut suatu kesalahan dalam sepakbola adalah normal terjadi. Hal itu tak lepas dari terlambatnya beberapa pemain untuk kembali ke posisinya pasca membantu serangan.

"Ada dua sampai tiga, tapi itu wajar terjadi. Dan terkait siapa yang melakukan kesalahan, saya tidak bisa menyampaikan di sini," lanjutnya saat sesi konferensi pers di Stadion Kanjuruhan Malang.

© Ian Setiawan/INDOSPORT
Pelatih Arema FC, Joko Susilo. Copyright: Ian Setiawan/INDOSPORTPelatih Arema FC, Joko Susilo.

Faktor lainnya yang berpengaruh terhadap hasil imbang ini adalah disiplinnya lini pertahanan PS TNI sepanjang pertahanan. Sektor yang digawangi Ganjar Mukti dkk itu begitu rapat dalam menahan gempuran serangan yang dilakukan Cristian Gonzales maupun Esteban Vizcarra.

"Maka dari itu, harus ada pemain yang punya skill seperti Juan Pablo Pino untuk membongkar pertahanan mereka. Saya gantikan Bustomi, bukan karena dia bermain jelek," bebernya.

"Yang jelas, saya terima kasih kepada semua pemain yang sudah menjalankan tugas dengan baik. Terima kasih juga kepada Aremania yang terus mendukung tim," tutupnya.

Meski hasil memang seri, namun posisi Arema lumayan terbakar satu level di posisi ketujuh. Tim berlogo kepala singa itu hanya unggul head to head atas Barito Putera. Mereka sama-sama mengumpulkan 42 poin, tetapi Barito belum melakoni laga pekan ke-29 mereka.