Liga 1

Pasca Insiden Choirul Huda, Beto Goncalves Minta PSSI dan Klub Berikan Kursus Medis

Rabu, 18 Oktober 2017 12:01 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Herry Ibrahim
© Herry Ibrahim/Indosport
Beto Goncalvez (tengah) melakukan tendangan ke gawang Persija Jakarta dijaga ketat oleh Ismed Sofyan dan Maman Abdurahman (kanan). Copyright: © Herry Ibrahim/Indosport
Beto Goncalvez (tengah) melakukan tendangan ke gawang Persija Jakarta dijaga ketat oleh Ismed Sofyan dan Maman Abdurahman (kanan).

Insiden benturan di laga Persela Lamongan vs Semen Padang, Minggu (15/10/17) yang berujung meninggalnya kiper Choirul Huda banyak menyita perhatian. Beberapa pihak cukup menyayangkan kurang sigapnya tim medis saat kejadian di Stadion Surajaya, Lamongan itu.

Karenanya, berkaca dari kejadian itu, striker Sriwijaya FC, Alberto Goncalves menyuarakan agar federasi sepakbola Indonesia, PSSI dan klub memberikan edukasi atau semacam workshop khusus pertolongan pertama kepada pemain sebelum liga musim depan. 

© Muhammad Effendi/Indosport
Beto Goncalves meminta maaf atas kekalahan Sriwijaya FC melawan Bhayangkara FC. Copyright: Muhammad Effendi/IndosportPemain Sriwijaya FC, Beto Goncalves.

Beto menilai pengetahuan medis sangat penting diketahui dan pembekalan bagi pemain, sebab mereka orang pertama yang berada di dalam lapangan jika terjadi hal yang tidak diinginkan. 

"Saya Alberto Goncalves berharap kepada PSSI atau klub untuk memberikan kursus pertolongan pertama kepada seluruh pemain sebelum mulai liga tahun depan, mengingat terjadinya kejadian yang menimpa rekan pemain bola kemarin Choirul Huda," ujarnya melalui akun Instagram miliknya.

 
"Karena sangat penting bagi pemain memiliki pengetahuan tentang pertolongan pertama di dalam lapangan untuk membantu terjadinya insiden, guna menghindari terlambatnya tim medis yang berada jauh di pinggir lapangan. (contoh kemarin kejadian yang menimpa Fernando Torres, teman satu tim yang membuat pertolongan pertama)," sambung Beto. 

Menurut pemain asal Brasil itu, tidak banyak pemain di Indonesia yang mempunyai pengetahuan tentang pertolongan pertama saat terjadi kecelakaan di lapangan hijau. Jadi pembekalan tentang pertolongan medis itu sangatlah penting agar ke depan tidak ada korban jiwa di lapangan hijau.

"Saya yakin semua pasti ingin menolong, tapi tidak tahu bagaimana caranya. Tapi, bila kita mendapat ilmu tentang hal tersebut tentu akan lebih baik, kita semua tidak ingin hal seperti ini terus terulang, jangan sampai ada Chairul Huda yang lain kedepannya," tutup Beto seperti dilansir dari Laskarwongkito.com

318