Liga 2 Indonesia

Bukan Turnamen, Bos PSIS Semarang Desak 8 Besar Liga 2 di Tempat Netral

Rabu, 18 Oktober 2017 11:46 WIB
Kontributor: Ghozi El Fitra | Editor: Rizky Pratama Putra
© Grafis:Yanto/Indosport/twitter@liga2indonesia
Logo Liga 2 Indonesia 2017. Copyright: © Grafis:Yanto/Indosport/twitter@liga2indonesia
Logo Liga 2 Indonesia 2017.

Polemik mengenai lokasi penyelenggaraan babak 8 besar Liga 2 musim 2017 terus berlanjut. Sampai saat ini belum ada penunjukan resmi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) lokasi penyelenggaraan babak 8 besar itu akan berlangsung.

Bos PSIS Semarang, Yoyok Sukawi mengatakan daripada terus menuai polemik lebih baik LIB segera maengambil keputusan tegas. Keputusan yang dimaksud adalah menunjuk tempat netral yang nantinya digunakan untuk menggelar babak penentuan tersebut.

© Instagram@Yoyok Sukawi
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi. Copyright: Instagram@Yoyok SukawiCEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi.

Penunjukkan tempat netral menurut Yoyok sifatnya wajib. Menurutnya babak delapan besar ini bukanlah turnamen akan tetapi merupakan kompetisi di mana penyelenggaraannya tidak bisa dilakukan di lokasi salah satu peserta.

"Kalau turnamen boleh saja di lokasi tertentu, kalau ini kompetisi pastiya harus netral," ucapnya.

© Twitter@persebaya
Selebrasi pemain Persebaya Surabaya. Copyright: Twitter@persebayaSelebrasi pemain Persebaya Surabaya.

Dengan digelar di tempat netral, menurutnya tidak akan ada tim yang dirugikan maupun tim yang diuntungkan. Semua tim nantinya berkedudukan sama dalam babak 8 besar tersebut.

Sehingga nantinya pertandingan bisa berjalan sehat serta sesuai dengan kondisi yang ada. Perlu diketahui polemik mengenai venue babak 8 besar mulai muncul usai PT LIB, membuka kesempatan bagi para peserta untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah. 

Sejumlah tim telah mengakukan diri diantaranya adalah PSMS Medan, Persebaya Surabaya, dan juga Persis Solo. Jika salah satu dari tiga tim itu disetujui maka akan memberikan keuntungan tersendiri bagi tuan rumah. Apalagi seperti diketahui tim itu memiliki basis suporter yang cukup banyak.

131