Pemain Bali United Ini Jadi Korban Amukan Suporter PSM Makassar

Senin, 6 November 2017 23:31 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© INDOSPORT/Herry Ibrahim
Pelatih Bali United, Widodo C Putro (tengah) bersama para pemain Bali United. Copyright: © INDOSPORT/Herry Ibrahim
Pelatih Bali United, Widodo C Putro (tengah) bersama para pemain Bali United.

Suporter PSM Makassar mengamuk, pasca klub kesayangan mereka menelan kekalahan dari Bali United dengan skor tipis 0-1. Kekalahan tersebut membuat posisi PSM kini berada di posisi ketiga klasemen sementara Liga 1, tertinggal tiga poin dari Bali United di posisi pertama.

Terancam gagal menjuarai Gojek Traveloka Liga 1, para suporter Juku Eja pun membuat ulah. Mereka membanjiri lapangan Stadion Andi Mattalatta dengan botol plastik. Salah satu bench di pinggir lapangan pun terlihat rusak, pada bagian sisi kiri atasnya.

Aksi tersebut pun turut memakan ‘korban’ dari pemain Bali United sendiri. Gelandang Serdadu Tridatu, Gede Sukadana, mengalami benjol di jidat kanannya. Hal tersebut diketahui melalui sebuah video yang diunggah oleh Wawan Hendrawan melalui Instastorynya.

Sambil tersenyum, gelandang berusia 30 tahun tersebut memperlihatkan benjolan yang berada di jidat bagian kanannya, dengan mengangkat rambutnya. Dirinya besama dengan Ricky Fajrin menjadi korban atas amukan suporter PSM tersebut.

Apa yang dilakukan oleh para suporter PSM dapat berbuntut dijatuhkannya hukuman kepada manajemen Juku Eja, seperti yang pernah menimpa Persipura Jayapura dan Persiba Balikpapan.

Persiba kala itu dijatuhi hukuman oleh Komdis PSSI sebesar Rp22,5 juta akibat lemparan botol yang dilakukan oleh para suporternya, pada laga melawan Barito Putera di tanggal 20 Oktober 2017.

Sementara Persipura dijatuhi hukuman oleh Komdis PSSI sebesar Rp50 juta akibat hal yang sama, yakni pelemparan botol oleh para suporternya. Kejadian itu terjadi saat mereka menjamu Arema FC pada 29 Oktober 2017.

504