Alami Kekalahan di Laga Pamungkas, Begini Alasan Pelatih Arema

Senin, 13 November 2017 05:20 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Ardini Maharani Dwi Setyarini
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Pelatih Arema FC, Joko Susilo. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Pelatih Arema FC, Joko Susilo.

Apa pun hasil yang diraih Arema FC versus Pusamania Borneo FC, memang tak mengubah posisi kedua tim di klasemen akhir Liga 1. Kekalahan 2-3 semalam, tak mengubah posisi Arema di urutan ke-9 dengan 49 poin, sementara Pusamania Borneo FC tepat di atasnya dengan keunggulan tiga poin lebih banyak.

Namun, kekalahan di laga pamungkas kompetisi itu tidak sekedar membicarakan poin. Bagi Joko Susilo, kalah dengan skor tipis di Stadion Segiri adalah hasil maksimal yang dapat diraih, terlebih dengan terbatasnya komposisi pemain.

"Ya ini lah sikap profesional yang kita ambil. Secara hasil memang kecewa, tapi tidak secara permainan," papar Pelatih Arema FC yang akrab disapa Coach Gethuk tersebut.

Menghadapi PBFC, tim berlogo kepala singa itu memang mengalami kesulitan besar. Sepuluh pemain termasuk pemain asing, tidak di bawa serta. Ironisnya, Mereka yang ditinggal di Malang mayoritas adalah para pemain inti.
"Tentu sangat sulit bagi kami, kehilangan sepuluh pemain dalam lima hari terakhir," Gethuk menjelaskan.

Hanya mengandalkan Cristian Gonzales di lini depan, tentu sulit menandingi kekuatan PBFC yang tampil full team. Sikap pantang menyerah pun sudah diperlihatkan, yakni ketika bisa mengejar dua kali ketertinggalan sepanjang 90 menit.

© Media Persija
Joko Susilo dan Hendro Siswantidalam jumpa pers. Copyright: Media PersijaJoko Susilo dan Hendro Siswantidalam jumpa pers.

Sepakan penalti berhasil dilesakkan Cristian Gonzales di menit 39, membalas dua gol PBFC lewat Asri Akbar menit 15 dan penalti Lerby Eliandry menit 37. Tim Pesut Etam kembali unggul lewat gol Diego Michiels di menit 55, namuj hanya bisa dibalas lewat satu gol Dedik Setiawan di menit 74.

Kekalahan 2-3 pun memastikan posisi Arema di papan tengah, sekaligus gagal mewujudkan target tiga besar, alias lolos ke kompetisi Asia musim depan.

"Setidaknya sudah ada progres bagus tim ini. Pemain menyikapi dua kali penalti yang terjadi dengan protes yang wajar dan tidak berlebihan kepada wasit," tutupnya.