Evan Dimas Terancam Batal Hijrah ke Liga Malaysia

Selasa, 21 November 2017 14:28 WIB
Editor: Lanjar Wiratri
 Copyright:

Dalam beberapa waktu terakhir, Evan Dimas terus dikaitkan akan bergabung dengan klub Malaysia, Selangor FA. Negosisasi antara Evan dan klub Liga Super Malaysia itu bahkan kabarnya telah terjalin intensif.

Namun, keinginan gelandang Bhayangkara FC dan Timnas Indonesia itu untuk bergabung dengan Selangor tampaknya akan sedikit terganjal. Sebuah regulasi baru ditetapkan oleh Football Malaysia LLP (FMLLP) selaku operator Liga Super Malaysia.

Dilansir New straits Times, regulasi baru FMLLP mengatur mengenai penggunaan pemain asing untuk klub-klub yang berlaga di ajang Liga Super Malaysia. Klub Liga Super hanya diperbolehkan mendaftarkan maksimal lima orang pemain asing dengan ketentuan dua pemain Asia, dan satu pemain ASEAN.

© Twitter
Evan Dimas Darmono saat melakukan selebrasi usai cetak gol ke gawang Myanmar. Copyright: TwitterEvan Dimas Darmono saat melakukan selebrasi usai cetak gol ke gawang Myanmar.

Syarat lainnya, Pemain ASEAN yang direkrut harus memiliki setidaknya 30 caps bermain untuk Tim Nasional (Timnas) level senior. Melihat regulasi itu, Evan Dimas pun terancam tak bisa memperkuat Selangor FA yang berlaga di Liga super Malaysia.

Sebagai informasi, Evan tercatat baru menorehkan 9 caps bersama Timnas Senior Indonesia. Namun, regulasi tersebut tampaknya tak sepenuhnya menghancurkan harapan sang mantan pemain Persebaya untuk hijrah ke Malaysia.

FMLLP  masih memberikan kelonggaran bagi tim yang ingin menandatangani pemain Asia Tenggara dengan caps untuk Timnas Senior yang masih kurang dari 30. Namun tentunya harus mendapat persetujuan dari mereka terlebih dahulu.

"Bagaimanapun, ini adalah keputusan komersial seputar penyiaran pertandingan Liga Super di negara lain. Kami ingin menciptakan lebih banyak minat di luar negeri untuk liga kami,” ujar CEO FMLLP Kevin Ramalingam.

"Keputusan tersebut akan mulai berlaku tahun depan dan akan ditinjau ulang setelah musim 2022. Ini akan memberi kami pilihan untuk menghapus keputusan tersebut tidak berhasil secara komersial setelah ditinjau, " tutup Kevin.

© Istimewa
Liga Super Malaysia. Copyright: IstimewaLiga Super Malaysia.
872