Penghitungan Ranking FIFA: Indonesia Akan Kembali Naik?

Jumat, 24 November 2017 13:49 WIB
Penulis: Frederica | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Timnas Indonesia vs Suriah U-23 (Boaz Solossa, Ilija Spasojevic, dan Osvaldo Haay). Herry Ibrahim/INDOSPORT Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Timnas Indonesia vs Suriah U-23 (Boaz Solossa, Ilija Spasojevic, dan Osvaldo Haay). Herry Ibrahim/INDOSPORT

Federasi Sepakbola Seluruh Dunia (FIFA) sudah merilis daftar ranking dunia terbaru untuk periode bulan November ini pada Kamis (23/11/17). Indonesia pun secara mengejutkan mampu melesat 11 peringkat, dari peringkat ke-165 menjadi 154.

Di tingkat Asia Tenggara, Indonesia berhasil mengungguli Singapura yang menempati posisi 170 dan Malaysia di peringkat 174. Sementara itu, Indonesia juga berhasil lebih unggul dari lima negara Eropa, seperti Kosovo (174), Malta (181), Liechtenstein (187), San Marino (204), dan Gibraltar (206).

Namun kini, peringkat Timnas sendiri bisa saja kembali meningkat jauh. Pasalnya, Timnas akan melakukan laga uji coba kontra Timnas Guyana pada Sabtu (25/11/17) esok hari. Jika Skuat Garuda Nusantara berhasil menang dari lawannya itu, peringkat di ranking FIFA pun bisa kembali terdongkrak.

© FIFA
FIFA Ranking Copyright: FIFAFIFA Ranking.

Lantas, bagaimana cara penghitungan ranking FIFA tersebut? Poin-poin yang terdapat dalam ranking FIFA tersebut dihitung dengan formula yang mengacu pada empat faktor, yakni hasil pertandingan (M), pentingnya pertandingan (I), kekuatan lawan (T), dan kekuatan konfederasi (C), dikutip dari Pandit Football (04/10/17).

Dari keempat faktor tersebut, maka akan muncul rumus penghitungannya sebagai berikut.

POIN = (M x I x T x C)

Hasil Pertandingan (M)

Untuk hasil pertandingan (M) itu sendiri terdiri dari berbagai poin. Tiga poin (3 poin) diberikan untuk kemenangan, sementara satu poin (1 poin) untuk hasil imbang. Jika tim mengalami kekalahan tentu tidak akan mendapat poin (0 poin).

Sementara dua poin (2 poin) akan diberikan jika pertandingan berjalan sampai ke babak adu penalti. Dalam hal ini, pemenang di adu penalti diberikan dua poin (2 poin) dan tim kalah mendapatkan satu poin (1 poin). Dalam penghitungan poin di hasil pertandingan ini, tidak ada pengurangan poin.

Pentingnya Pertandingan (I)

Setiap pertandingan mempunyai tingkat kepentingan yang berbeda-beda, yang dikategorikan menjadi empat level sebagai berikut.

- Pertandingan persahabatan (termasuk kompetisi kecil) mendapat satu poin (1 poin).

- Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia atau kualifikasi kompetisi konfederasi (Piala AFC, Euro, Copa America, dll) mendapat dua setengah poin (2,5 poin).

- Pertandingan babak final di level konfederasi atau turnamen Piala Konfederasi memperoleh tiga poin (3 poin).

- Pertandingan di Piala Dunia mendapat empat poin (4 poin).

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pemain Timnas Indonesia saat mengheningkan cipta. Herry Ibrahim/INDOSPORT Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTPemain Timnas Indonesia saat mengheningkan cipta. Herry Ibrahim/INDOSPORT

Kekuatan Lawan (T)

Untuk bagian kekuatan lawan ini bisa dihitung dengan mengurangkan angka 200 dengan angka peringkat dunia FIFA saat pertandingan. Namun ada syarat khusus bagi tim yang posisinya berada di peringkat 150 atau di bawah 150, yang mana akan langsung diberi nilai 50.

Misalnya, Indonesia akan melawan Guyana pada esok hari, yang mana tim lawannya itu saat ini berada di peringkat 164 dunia. Karena posisinya di bawah 150, maka Indonesia akan otomatis mendapatkan 50 poin dan bukan 36 poin (hasil 200-164).

Kekuatan Konfederasi (C)

Kekuatan konfederasi ini bisa dihitung dari nilai rata-rata konfederasi di antara kedua tim ketika menghitung pertandingan antar tim beda konfederasi. Kekuatan konfederasi dihitung dari jumlah kemenangan negara konfederasi di tiga kompetisi Piala Dunia terakhir, yakni:

- CONMEBOL (Amerika Selatan) = 1,00

- UEFA (Eropa) = 0,99

- AFC (Asia), CAF (Afrika), OFC (Oseania), atau CONCACAF (Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Karibia) = 0,85

Untuk kasus Indonesia sendiri, Guyana merupakan tim yang negaranya berada di zona CONCACAF. Oleh sebab itu, dalam kekuatan konfederasi ini, Indonesia mendapatkan 0,85 poin.

© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Prediksi Indonesia vs Guyana. Copyright: Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORTPrediksi Indonesia vs Guyana.

Penghitungan Akhir

Dengan menggunakan rumus POIN = (M x I x T x C), penghitungan bagi Indonesia pun bisa dilakukan dengan pengandaian bahwa Timnas berhasil memenangkan laga kontra Guyana.

Jika menang, berarti M = 3. Untuk bagian pentingnya pertandingan (I), akan diisi dengan 1 poin lantaran merupakan pertandingan persahabatan.

Sementara bagian kekuatan tim lawan (T) diisi dengan 50 poin dan untuk kekuatan konfederasi (C), akan mendapatkan 0,85 poin.

Sehingga, POIN = (3 x 1 x 50 x 0,85) = 127,5. Jika dibulatkan akan menjadi 128. Jadi, seandainya Timnas bisa meraih kemenangan atas Guyana pada laga uji coba esok hari, ada peluang peringkat Indonesia di dunia kembali terdongkrak lagi karena mendapatkan tambahan poin sebesar 128. Bukan tidak mungkin jika Indonesia akan masuk dalam 130 besar.

5.1K