Ancelotti Sarankan Serie A Kurangi Jumlah Klub

Senin, 4 Desember 2017 11:15 WIB
Penulis: Riris Putri Ridaprilia | Editor: Ardini Maharani Dwi Setyarini
© -
Italia gagal melaju ke Rusia, Buffon meminta maaf. Copyright: © -
Italia gagal melaju ke Rusia, Buffon meminta maaf.

Kegagalan Italia di babak penyisihan Piala Dunia 2018 masih menyisakan duka tersendiri bagi para pendukung mereka dan para pelaku sepakbola di dunia.

Di tangan pelatih Gian Piero Ventura tim nasional Italia harus melakoni laga play-off untuk melanjutkan langkahnya ke putaran final Piala Dunia. Namun harapan itu pupus saat Swedia berhasil menahan imbang Azzuri di San Siro dengan skor kacamata setelah berhasil menang tipis 1-0 sata leg 1 di Swedia.

Lemahnya tim nasional Italia di babak penyisihan diprediksi karena kurang tegasnya federasi sepakbola Italia (FIGC) kepada klub yang berkompetisi khususnya di Serie A.

Hampir sama seperti Liga Primer Inggris, FIGC dianggap kurang tegas dalam mengatur perizinan pemain asing yang ikut berkompetisi di Serie A.

Hal tersebut pun diamini oleh Ancelotti, setelah menolak tawaran dari FIGC untuk mengisi kekosongan kursi pelatih tim nasional Italia ia berpendapat jika Italia memiliki masalah antara federasi dan klub yang berlaga di liga domestik mereka. Bahkan ia juga menyarankan untuk merampingkan Serie A.

© fcbayern.com
Carlo Ancelotti. Copyright: fcbayern.comCarlo Ancelotti.

“Sepakbola Italia juga memiliki beberapa masalah yang perlu dipecahkan. Saya menyadari ada konflik kepentingan antara klub dan federasi, seperti di Jerman, Prancis dan Inggris,” ujarnya kepada La Domenica Sportiva.

“Tapi saat ini sepakbola Italia membutuhkan Federasi untuk memaksakan kekuatannya atas klub dan menerapkan peraturan baru untuk memperbaiki situasi. Sebagai contoh, saya pikir Serie A akan mendapatkan keuntungan besar dengan mengurangi dari 20 tim menjadi 18 tim dan saya tahu ada klub yang siap mendukung hal itu."

504