Nasional

Maitimo Sebut Riedl Tidak Cocok untuk Timnas Indonesia

Kamis, 7 Desember 2017 06:40 WIB
Penulis: Rafif Rahedian | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Ginanjar/INDOSPORT
Raphael Maitimo. Copyright: © Ginanjar/INDOSPORT
Raphael Maitimo.

Pemain Persib Bandung Raphael Maitimo baru-baru ini memberikan pernyataan terkait penampilan terburuk Timnas Indonesia. Dirinya menyebutkan bahwa permainan terburuk Tim Garuda terjadi pada Piala AFF 2014 lalu.

Mantan pemain Arema tersebut membeberkan kesalahan terbesar Timnas Indonesia di Piala AFF 2014 silam. Saat itu, Maitimo berada dalam skuat Tim Garuda di bawah asuhan Alfred Riedl.

Padahal, menurut Maitimo saat itu Timnas Indonesia memiliki skuat terbaik. Namun, dirinya menyebutkan bahwa sosok Riedl membuat Tim Garuda bermain tak maksimal pada turnamen terbesar di Asia Tenggara tersebut.

“(Permainan terburuk Indonesia) itu di Piala Suzuki AFF pada 2014. Saya pikir kami memiliki tim terbaik dalam sejarah. Tapi pelatih dari Austria (Alfred Riedl) membuat sebuah strategi yang menurut saya tidak sesuai dengan jenis pemain yang kita miliki,” ujar Maitimo seperti dikutip Voetbalzone.

© INTERNET
Raphael Maitimo Copyright: INTERNETRaphael Maitimo saat membela Timnas Indonesia.

Timnas Indonesia harus pulang lebih dulu dari ajang tersebut setelah finis di peringkat tiga klasemen akhir. Tim Garuda hanya mampu mengoleksi empat, hasil dari satu kemenangan atas Laos dan hasil imbang kontra Vietnam.

Menurut Maitimo Indonesia memiliki peluang lolos dari penyisihan grup, yang dihuni oleh Vietnam, Filipina dan Laos. Mengingat, saat itu Indonesia di atas kertas mampu mengatasi tim-tim Asia Tenggara lainnya.

© Internet
Alfred Riedl Panggil 47 Pemain Seleksi Timnas Copyright: InternetAlfred Riedl.

“Kita tersingkir di babak pertama, yang merupakan kekecewaan besar. Karena pada saat itu kita bisa melakukan pekerjaan dengan baik. Sangat disayangkan, karena kami memiliki tim yang kuat di atas kertas,” tambahnya.

Nasib Maitimo di Persib Bandung sendiri hingga kini masih belum menumukan titik temu. Walau memiliki opsi perpanjangan kontrak selama satu musim, namun kubu Maung Bandung, baik manajemen maupun pelatih, belum melakukan kontak dengan dirinya.

548