PSMS Medan Bakal Rombak Pengurus, Ini Alasannya

Senin, 11 Desember 2017 21:18 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Kesuma Ramadhan/INDOSPORT
Presiden Klub PSMS Medan, Kodrat Shah (tengah) dan sejumlah pengurus saat menggelar rapat kesiapan klub jelang Liga 1, di Sekretariat Kebun Bunga Medan, Senin (11/12/2017) sore. Copyright: © Kesuma Ramadhan/INDOSPORT
Presiden Klub PSMS Medan, Kodrat Shah (tengah) dan sejumlah pengurus saat menggelar rapat kesiapan klub jelang Liga 1, di Sekretariat Kebun Bunga Medan, Senin (11/12/2017) sore.

Managemen klub PSMS Medan mengaku akan segera melakukan perombakan di dalam tubuh kepengurusuan klub.

Di mana sejumlah nama pengurus yang sebelumnya tertera dalam draft managemen PSMS yang didaftarkan dalam Liga 2 musim lalu tak lagi tertera di dalam pengurusan Liga 1 yang akan didaftarkan ke PT Badan Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai pengelola liga.

Menurut Presiden Klub PSMS, Kodrat Shah, langkah tersebut diambil sebagai upaya meningkatkan profesionalisme mereka.

© Arif Rahman/Indosport.com
Skuat PSMS Medan Copyright: Arif Rahman/Indosport.comSkuat PSMS Medan.

"Kita kan bakal menjalani liga yang profesional, untuk itu kita akan membangun pengurus yang profesional juga. Jadi pengurus yang selama ini cuma nama dan tidak ada andil dalam klub akan segera diganti," tegas Kodrat, saat menggelar rapat bersama membahas persiapan PSMS jelang Liga 1, di Sekretariat Kebun Bunga Medan, Senin (11/12/17).

Hanya saja Kodrat belum bisa membuka ke publik siapa saja pengurus yang nantinya akan diganti.

"Nanti tanggal 18 Desember akan kita umumkan, sekalian rapat dengan tim pelatih untuk menentukan siapa saja pemain yang akan dibeli serta siapa saja tim pelatih yang akan mengikuti kompetisi Liga 2," ujar Kodrat.

Selain pembahasan struktur, Kodrat juga mengaku akan membahas anggaran dan sumber dana yang dibutuhkan dalam mengarungi Liga 1 musim mendatang.

© Tribun Medan
Gusti Sandria, bek kiri PSMS Medan Copyright: Tribun MedanPSMS akan segera mengumumkan sponsor mereka selama mengikuti Liga 1.

"Jadi diperkirakan dana yang dibutuhkan mengarungi Liga 1 mencapai Rp25 miliar. Darimana dananya dan siapa aja sponsornya akan kita umumkan sekalian," terang Kodrat.

Selama ini sejumlah pihak sempat mempertanyakan sikap diam pengurus yang belum juga mengambil langkah jelang Liga 1. Sementara beberapa klub telah menyelesaikan kontrak dengan pemain barunya.

Menjawab itu, Kodrat pun mengaku saat ini pengurus telah membahas hal tersebut,  namun belum bisa mengambil keputusan secara tergesa-gesa.

"Kita gak mau tergesa-gesa dulu. Apalagi kita kan baru saja masuk liga profesional. Jadi semua harus dipersiapkan dengan matang sebelum melangkah. Kita selesaikan yang lama dulu baru kita masuk ke langkah berikutnya," sebut Kodrat.