Liga Indonesia

Sosok Ini Bikin Deretan Bintang Persipura Rela Tinggalkan Klubnya

Jumat, 12 Januari 2018 15:44 WIB
Penulis: Annisa Hardjanti | Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© snapgram Osvaldo Haay
Chairul Basalamah (kiri) terlihat bersama empat pemain Persipura. Copyright: © snapgram Osvaldo Haay
Chairul Basalamah (kiri) terlihat bersama empat pemain Persipura.

Empat penggawa Persipura Jayapura rela meninggalkan klub mereka secara bersamaan. Para pemain itu adalah Osvaldo Haay, Ferinando Pahabol, Nelson Alom, dan Ruben Sanadi yang akhirnya memilih bergabung bersama dengan Persebaya.

Ternyata keputusan itu dilakukan bukan tanpa alasan. Nampaknya ada sosok yang menyebabkan mereka akhirnya meninggalkan Persipura. Ia adalah sosok Alfredo Vera yang dulu sempat menjadi pelatih mereka di Persipura.

© Ian Setiawan/INDOSPORT
Pelatih Persebaya Surabaya, Angel Alfredo Vera. Copyright: Ian Setiawan/INDOSPORTPelatih Persebaya Surabaya, Angel Alfredo Vera.

Memang jika ditilik ke belakang, jarang kali ada kabar keputusan hengkang yang dilakukan secara bersamaan oleh para pemain Persipura. Maka tentu saja alasan tersebut pada akhirnya mengarah pada pelatih Argentina tersebut. 

"Mungkin karena mereka sudah tahu Alfredo Vera seperti apa. Faktor ini juga mempengaruhi," ungkap Manajer Persebaya, Chairul Basalamah, seperti dikutip Jawa Pos, soal alasan dibalik kepindahan keempat pemain mutiara hitam itu. 

Abud, sebagaimana Chairul sering disapa, mengakui bahwa keempat mantan pemain Persipura itu sebelumnya sempat mendapat tawaran yang lebih dari yang diajukan oleh Persebaya. 

"Pemain yang kami datangkan, mereka sebenarnya bisa mendapatkan harga yang lebih (dari Persebaya). Bahkan klub Malaysia juga ada yang berminat terhadap mereka. (tapi) mereka lebih memilih Persebaya," kata Abud lagi. 

© SINDOnews
Chairul Basalamah (kiri), Angel Alfredo Vera (tengah), Azrul Ananda (kanan). Copyright: SINDOnewsChairul Basalamah (kiri), Angel Alfredo Vera (tengah), Azrul Ananda (kanan).

Namun Abud menekankan bahwa Persebaya sendiri menolak untuk dikatakan boros dalam membeli pemain. Karena ia sendiri meyakini bahwa pembelian pemain yang dilakukan oleh Green Force sendiri dilakukan sesuai dengan kebutuhan tim. 

"Kami melihat kebutuhan. Selama pelatih merasa apa yang dibutuhkan itu cukup, ya cukup. Tipikal pelatih adalah pemain yang ia bawa adalah pemain yang dia sudah tahu kualitasnya," tekan Abud kembali.

23