Javier Pastore tengah bersiap-siap meninggalkan Paris Saint-Germain untuk mendapatkan waktu bermain reguler di Inter Milan. "Saya ingin ke sana (Inter), tetapi saya tidak tahu apa yang akan terjadi," ujarnya seperti dikutip dari laman football-italia.
Pemain internasional Argentina ini frustasi di Ligue 1 setelah jarang mendapat kesempatan bermain. "Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan sekarang (terkait kepindahan), karena situasinya sangat sulit," ujarnya.
Pastore mengaku sangat bahagia berada di Paris. Namun, sebagai pesepakbola, ia ingin mendapat kesempatan bermain reguler sehingga dirinya bisa menjaga peluang untuk membela Argentina di Piala Dunia nanti.
"Tidak berpartisipasi di turnamen (Piala Dunia) karena saya tetap berada di sini (PSG) dan tidak bermain, (tentunya) akan sangat menyakitkan untuk karir saya."
"Saya perlu membuat keputusan dengan klub. Saya mesti berjuang lebih untuk bisa masuk di skuad Piaal Dunia. Terakhir kali, saya tidak dipanggil Argentina disebabkan jarang bermain di PSG."
Gelandang PSG, Javier Pastore.Pastore pun memilih memperjuangkan kepindahannya ke klub Inter Milan karena faktor Serie A dan istri. "Saya ingin ke sana, terutama karena saya mengenal Serie A dan istri saya adalah orang Italia," katanya.
Inter Milan gencar dihubung-hubungkan dengan Pastore. Seandainya jadi bergabung, La Beneamata hanya bisa mendatangkan pemain berusia 28 tahun ini dengan status pemain pinjaman. Hal ini disebabkan oleh persoalan Financial Fair Play. Sementara pihak PSG hanya mau menjualnya secara permanen. Selain itu, jika bergabung bersama Inter, Pastore juga harus rela gajinya dipangkas.
Negosiasi pun menjadi sedikit alot. Inter Milan dikabarkan kembali bertemu dengan agen Javier Pastore pada hari Selasa (23/01/18) lalu. Dilaporkan oleh Sky Italia, dalam pertemuan tersebut terdapat Direktur Olahraga Inter, Piero Ausilio, Kordinator Teknis Walter Sabatini, dan Agen Pastore, Marcelo Simonian.