Liga Indonesia

Fasilitas Difabel, Wujud Keseriusan Arema FC Terapkan Standar AFC

Sabtu, 3 Februari 2018 14:29 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© Ian Setiawan/INDOSPORT
jalur khusus difabel di Stadion Kanjuruhan Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
jalur khusus difabel di Stadion Kanjuruhan

Dibangunnya jalur khusus untuk kalangan difabel, memang tak lepas dari perwujudan AFC Club License. Arema FC sangat berkomitmen untuk menerapkannya, agar memenuhi aspek insfrastruktur, sebagaimana yang diharapkan Federasi Sepakbola Asia (AFC).

Arema memang sudah berusaha memperbaiki apa yang menjadi kekurangan dari Stadion Kanjuruhan, sebagai venue utama pada kompetisi Liga 1 nanti. Meski diakui, jalur khusus untuk kalangan difabel masih akan ada evaluasi, setelah digunakan pertama kalinya sepanjang gelaran Grup E Piala Presiden lalu.

"Memang untuk saat ini, baru dibangun untuk difabel yang ada di tribun VIP dan VVIP. Selanjutnya, kami berharap bisa membangun fasilitas serupa di tribun ekonomi," papar Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris.

Dibangunnya satu jalur khusus bagi difabel memang setidaknya menunjukkan komitmen Arema dalam menerapkan standar AFC. Dan tak hanya jalur difabel, tim berlogo kepala singa itu juga membenahi beberapa fasilitas yang kurang maksimal di Stadion Kanjuruhan.

© Ian Setiawan/INDOSPORT
Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris Copyright: Ian Setiawan/INDOSPORTKetua Panpel Arema FC, Abdul Haris

Pasca kompetisi Liga 1 tahun lalu, Arema dengan Pemerintah Kabupaten Malang sebagai pengelola Stadion Kanjuruhan, mengucurkan anggaran besar hingga ratusan juta rupiah guna membenahi fasilitas pendukung.

Jalur difabel salah satu diantaranya, selain pengadaan dua ruang ganti tim. Sebelumnya hanya ada dua ruang ganti, sehingga dua tim pada jam kick-off kedua, saling tumpang tindih di lobi stadion.

© Ian Setiawan/Indosport.com
Skuat Arema FC Copyright: Ian Setiawan/Indosport.comSkuat Arema FC

Renovasi itu juga mencakup penambahan fasilitas publik seperti Mushala dan toilet, serta ruang medis yang kini lebih tertata rapi berikut aksesnya ketika berstatus emergency.

"Yang jelas, kami berkomitmen untuk mewujudkan apa yang sudah disyaratkan. Terus ada evaluasi untuk menjadi lebih baik lagi," pungkas Abdul Haris.

147