Legenda Inter Milan, Javier Zanetti rupanya pernah menjadi bagian dari kelompok organisasi pemberontakan. Ia sempat tergabung dalam Zapatista Army of National Liberation atau Tentara Pembebasan Nasional Zapatista.
Lantas apa yang sebenarnya dilakukan oleh kelompok organisasi tersebut? Usut punya usut, rupanya kelompok tersebut merupakan organisasi bersenjata yang dalam perjuangannya minim sekali aksi senjata, namun lebih mengarah para aksi diplomatis.
Zanetti sempat tergabung bersama kelompok pemberontakan Zapatista.Dalam pergerakannnya sendiri, kelompok tersebut banyak menentang kebijakan-kebijakan dengan peraturan yang dibuat oleh pemerintah Meksiko. Hal tersebut berkaitan dengan sikap pemerintah yang mengarah pada neo-liberalisme dan kapitalisme.
Meneruskan gerakan yang sebelumnya dilakukan oleh Zapatista terdahulu, kelompok tersebut berusaha menyatukan buruh, petani, mahasiswa, hingga guru maupun kelas pekerja lainnya. Mereka ingin membersihkan sistem pemerintahan lama di Mexico dan menggantinya dengan budaya politik yang baru.
Lalu bagaimana peran Zanetti dalam pergerakan kelompok organisasi pemberontakan tersebut? Seperti dilansir dari Vice Sports, Rupanya mantan pemain timnas Argentina tersebut sempat menggunakan Inter Milan sebagai penyalur dana bagi kelompok organisasi tersebut. Tercatat Inter Milan dan ia menyalurkan dana sebesar lima ribu euro (sekitar Rp84 juta).
Javier Zanetti memberi arahan ke para peserta Akademi Persib Bandung.Zanetti bahkan pernah dikabarkan sempat mengirimkan surat ke kelompok tersebut yang dalam isinya terkutip salah satu kalimat dukungan."Berjuang untuk menjaga pijakanmu dan berjuang untuk idealismemu."
Hal itu menjadi salah satu kenangan yang melekat dalam diri seorang Zanetti. Wakil Presiden Inter Milan itu sendiri tengah berada di Indonesia, tepatnya di Bandung, Jawa Barat untuk melakukan peresmian akademi sepakbola anyar milih Persib Bandung.