Liga Indonesia

Recovery dan Persiapan Pesta Pernikahan 'De Gea' di Balik Torehan Buruk PSMS

Rabu, 2 Mei 2018 16:56 WIB
Editor: Yohanes Ishak
© INDOSPORT/Kesuma Ramadhan
Skuat PSMS Medan. Copyright: © INDOSPORT/Kesuma Ramadhan
Skuat PSMS Medan.

Sekelumit perasaan menggelayut di hati penjaga gawang PSMS Medan, Abdul Rohim. Kecewa belum bisa bergabung bersama tim usai dilanda cedera dan senang memiliki pasangan hidup baru, berbaur menjadi satu.

Rohim panggilan akrabnya itu pun hanya bisa pasrah menjalani masa recovery atas cedera ligamen yang masih menghantui.

"Ikuti proses terapi dua hari sekali dan coba latihan ringan aja. Insya Allah sebulan lagi kalau tidak ada kendala pulih dan bisa main lagi," sebut Rohim saat ditemui INDOSPORT.

© INDOSPORT/Kesuma Ramadhan
Kiper PSMS Medan, Abdul Rohim sedang jalani ringan Copyright: INDOSPORT/Kesuma RamadhanKiper PSMS Medan, Abdul Rohim sedang jalani ringan

Sembari pemulihan, Rohim yang baru saja melangsungkan akad nikah, berencana menggelar hajatan pesta di kediaman sang isteri dan di kampung halamannya.

Namun, di balik persiapannya, Rohim seakan terusik dan kecewa atas hasil buruk PSMS di dua laga tandang mereka, kalah dengan jumlah kebobolan yang terbilang fantastis, delapan gol. Sementara, pria kelahiran Labuhan Batu ini hanya menjadi penonton di balik layar tanpa bisa berbuat apa-apa.

"Kecewa pastilah, tapi mau bagaimana lagi saya juga gak bisa bantu paling cuma doa dan nyemangati kawan yang lain. Jujur sih,  tangan sebenarnya udah gatal mau main , tapi belum bisa sebelum sembuh total," ucapnya.

30 Juni, Gelar Resepsi Pernikahan Namun, Rohim tetap berusaha profesional. Yakni terus menjaga recovery dan berusaha menjadi suami yang baik dengan menyiapkan resepsi pernikahannya.

© INDOSPORT
Logo PSMS Medan. Copyright: INDOSPORTLogo PSMS Medan.

"Kalau tidak ada halangan habis Pilkada nanti atau tepatnya 30 Juni kami bakal menggelar resepsi pernikahan di kediaman keluarga isteri. Beberapa minggu ke depan baru digelar di kampung kelahiran, Labuhan Batu," terang Rohim.

Seiring berjalannya waktu, Rohim hanya bisa menyerahkan segala urusannya kepada Sang Khalik. Baginya bisa sembuh dan bermain lagi serta menjadi pemimpin sejati di tengah keluarga kecilnya adalah mimpi indahnya.

56