Kepindahan mega bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, ke Juventus telah resmi diumumkan oleh kedua klub. Namun, dilansir laman Express, mantan presiden Los Blancos sangat menyayangkan keputusan tersebut.
Ronaldo telah mengumumkan kabar hengkang dirinya setelah memenangkan trofi Liga Champions musim 2017/18. Ia bahkan dikabarkan dikabarkan meminta langsung kepada sang presiden Madrid saat ini, Florentino Perez.
Setelah medapat restu dari Perez, ia pun hengkang ke Juventus dengan nilai transfer mencapai 100 juta euro atau setara dengan Rp1,6 triliun. Sang kapten Portugal akan berada di Juventus Stadium selama 4 tahun kedepan.
TOP 5 NEWS INDOSPORT: RONALDO GABUNG JUVENTUS, 12 PESEPAKBOLA TERJEBAK DI GUA
Kritik pun datang dari mantan presiden Real Madrid, Ramon Calderon. Ia adalah orang yang berjasa memboyong Ronaldo dari Manchester United ke Real Madrid pada tahun 2009.
Ia menyayangkan karena Madrid bisa melepas Ronaldo semudah itu. Pun dengan harga yang terlalu murah untuk seorang pemain yang sangat berjasa bagi Los Galacticos.
“Sangat menyedihkan mengetahui mereka (Madrid) menjual seorang pemain seperti Ronaldo. Sungguh sangat disayangkan,” kata Calderon seperti dikutip dari Express.
Mantan Presiden Real Madrid, Ramon Calderon.“(Khususnya) dengan harga ketika saya mendapatkan tandtangannya –usaha yang kami lakukan untuk memboyongnya ke Madrid.”
“Manchester (United) saat itu tidak mau menjualnya dan (usaha kami) itu sangat sulit,” kenang Calderon.
Calderon menyayangkan Madrid menjual Ronaldo dengan harga tersebut karena sumbangsih sang pemain berusia 33 tahun yang sangat besar. Dalam semusim bersama Madrid, Ronaldo mampu mencetak 60 gol.
Ia bahkan sekarang menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa Real Madrid dengan koleksi 450 gol dari 438 penampilan.
“Menjual Ronaldo merupakan kabar buruk, meskipun dengan harga 100 juta euro atau 1 triliun (euro). Itu adalah sebuah kesalahan bersejarah,” tukas Calderon.
Selamat! Prancis Menjadi Juara Piala Dunia 2018
Terus ikuti berita terbaru INDOSPORT dengan topik: PIALA DUNIA 2018 RUSIA