INDOSPORT.COM – Klub kasta kedua Liga Rusia, Torpedo Moscow, gagal merekrut Erving Botaka-Yoboma setelah mendapatkan protes dari suporternya. Botaka-Yoboma ditolak oleh suporter lantaran alasan warna kulit.
Ia baru bergabung selama satu pekan bersama tim. Kemudian, sekelompok suporter mulai melayangkan protes lewat pesan berbau rasisme.
Goal International melaporkan bahwa presiden Torpedo Moscow, Elena Yelentseva, telah mengumumkan kepergian pemain berusai 19 tahun tersebut dari tim.
Botaka-Yoboma diketahui lahir dan dibesarkan di Rusia. Namun demikian, ia memang memiliki garis keturunan dari Afrika.
Protes penolakan bertebaran melalui media sosial. Sebuah kelompok suporter yang menamakan dirinya Zapad-5 Ultras melayangkan protes keras melalui situs Vkontakte.
“Orang berkulit gelap mungkin bisa menjadi bagian dari tim kami, tetapi kami hanya menginginkan orang berkulit putih,” tulis mereka.
Unbelievable. Torpedo Moscow announce Erving Botaka will not play for the club days after signing him. Reason? The ultras were protesting against signing a black player and threatened the board.
— Artur Petrosyan (@arturpetrosyan) July 19, 2018
Year 2018 it is.
Sementara itu, pemilik Torpedo Moscow, Roman Aydeyev, mengecam tindakan rasis dari para suporter. Ia mengatakan bahwa tidak ada batasan warna kulit untuk bergabung dengan tim.
“Tidak ada yang namanya kriteria warna kulit. Kami tidak dan tidak akan pernah memperhatikan faktor itu,” ujarnya.
Ketua Persatuan Pemain Sepakbola Rusia, Alexander Zotov turut mengutuk kejadian yang menimpa Botaka-Yoboma. Ia menilai tindakan protes yang dilakukan suporter tim Torpeda sungguh bodoh.
“Telah ada perubahan sikap yang positif setelah Piala Dunia, tetapi tetap saja ada sekelompok orang yang idiot.”
Starting XI Termahal dalam Sejarah Sepak Bola Saat Ini