INDOSPORT.COM - Hal yang patut dinanti pasca evaluasi di tubuh klub sepak bola asal Jawa Timur, Arema FC adalah di lini pertahanan.
Khususnya di sektor penjaga gawang, yang menjadi faktor kuat di balik rangkaian hasil kurang maksimal klub berjuluk Singo Edan tersebut di sepanjang membuka putaran kedua kompetisi.
Srdjan Ostojic, menjadi nama yang kinerjanya paling disorot di bawah mistar gawang kebanggaan Kota Malang itu selama mengarungi kompetisi di kasta sepak bola tertinggi Liga Indonesia, Gojek Liga 1 2018..
Indikasi itu tak lepas dari rasio kebobolan Arema yang tergolong tinggi. Sepanjang empat laga sebagai kiper inti, Ostojic sudah kebobolan tujuh gol atau dengan rasio 0,38 gol per laga.
Publik sepakbola di Malang Raya pun mulai meragukan kapasitas kiper yang malang melintang di kompetisi Serbia, Bosnia, hingga Kazakhstan itu. Ia pun memahami dengan berbagai kritikan publik, terutama Aremania yang deras menghujamnya.
"Semua orang bebas mengatakan apa pun itu. Itu adalah bentuk opini dari mereka, tidak apa-apa," tandas Srdjan Ostojic kepada INDOSPORT, seusai sesi latihan pagi di Stadion Gajayana Malang.
"Saya bisa mengerti alasan mereka. Karena fans sudah mengeluarkan uang untuk membeli tiket pertandingan, namun kecewa dengan penampilan saya," imbuh Oky, sapaan akrab dari kiper kelahiran Serbia berusia 35 tahun itu.
Srdjan Ostojic kiper baru Arema FC menjadi salah satu muka baru yang ikut meramaikan sepakbola tanah air.Maka dari itu, Oky pun siap dengan segala resiko pasca evaluasi yang dilakukan tim pelatih pimpinan Milan Petrovic.
Salah satunya, dengan siap jika dirinya duduk di bench Arema FC saat menantang Persib Bandung di lanjutan Liga 1 pada 13 September mendatang.
Banyak suara dari publik memang ingin Milan Petrovic untuk memberi kesempatan kepada kiper lainya, buntut hasil negatif yang terus diraih Arema.
Selain Oky, Arema masih bisa mengandalkan Kurniawan Kartika Aji maupun Utam Rusdiana yang jarang tampil musim ini.
"Ya saya siap (dicadangkan pelatih). Tapi perlu diingat juga, bahwa performa saya juga ada penyebab yang perlu dianalisa lagi," pungkasnya.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT