Liga Indonesia

Diminta Beli Sriwijaya FC, Erick Thohir Sempat Curhat Jadi Korban Kampanye Hitam

Jumat, 14 September 2018 10:14 WIB
Penulis: Luqman Nurhadi Arunanta | Editor: Lanjar Wiratri
© INDOSPORT/Abdurrahman.R
Ketua INASGOC Erick Thohir saat membuka test event Basket 3x3. Copyright: © INDOSPORT/Abdurrahman.R
Ketua INASGOC Erick Thohir saat membuka test event Basket 3x3.

INDOSPORT.com - Erick Thohir dikabarkan berminat untuk menjadi salah satu investor klub sepak bola Indonesia yang berlaga di Liga 1 2018, Sriwijaya FC.

Kabar tersebut diutarakan langsung oleh Direktur Perusahaan yang menaungi Sriwijaya FC, PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Muddai Madang.

“Seluruh pihak (investor) yang mencintai sepabola sudah kami ajak berkomunikasi, termasuk bapak Erick Thohir untuk menjadi investor Sriwijaya FC,” kata Muddai, Kamis (13/09/18).

Sementara itu, Erick justru yang juga Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja tengah menjadi sasaran kampanye hitam di media sosial (medsos). Ia kabarnya tengah diselidiki oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan korupsi dana sosialisasi Asian Games 2018.

Pengusaha yang juga memiliki saham di klub Persib Bandung, Inter Milan, dan DC United itu menganggap isu tersebut sebagai kampanye hitam belaka dan jauh dari fakta.

Erick memilih untuk tidak membuat pernyataan dan akan menghormati hukum yang berlaku. Ia juga menyayangkan adanya kampanye hitam jelang pemilihan presiden 2019 yang dapat memicu keributan publik.

"Saya rasa yang namanya black campaign biasa. Saya tidak ingin bikin statement karena kita mesti menghormati hukum. Tetapi dari pihak kepolisian langsung mengangkat, itu tidak benar," ujar Erick seperti diwartakan Tribunnews Rabu (12/09/18) di kantor Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono telah membantah kabar pemeriksaan Erick yang beredar di media media.

Dalam kasus dugaan korupsi dana sosialisasi Asian Games 2018 tersebut, 3 nama telah ditetapkan sebagai tersangka, yaitu  Dody Iswandi (Sekjen KOI), Anjas Rivai (Bendahara Umum KOI) dan Agus Ikhwan selaku penyedia jasa kegiatan carnaval Sosialisasi Asian Games 2018 di Surabaya.

Ikuti Terus Berita Sepak Bola dan Olahraga Lain di INDOSPORT

1