Liga Indonesia

Media Inggris Soroti Insiden Pemukulan Wasit di Liga 2 Indonesia

Kamis, 27 September 2018 14:39 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Prio Hari Kristanto
© Ian Setiawan/INDOSPORT
tendangan dan pukulan mewarnai protes Persiwa atas penalti Persegres GU Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
tendangan dan pukulan mewarnai protes Persiwa atas penalti Persegres GU

INDOSPORT.COM – Peristiwa pengeroyokan wasit yang dilakukan oleh pemain Persiwa Wamena pada saat pertandingan Liga 2 melawan Persegres Gresik United pada Sabtu (15/09/18) lalu, disorot media asing.

Media asal Inggris , The Sun, menyoroti aksi brutal tersebut dengan judul “Horrific moment Indonesian match turns into chaos as team brutally attack referee and chase him off pitch after penalty decision” pada Rabu (26/09/18) kemarin

Media ternama itu mengulas bagaimana insiden kekerasan itu bisa terjadi di dalam lapangan, terlebih wasit yang menjadi korban dari kebrutalan pemain.

© The Sun
Media asing soroti insiden brutal yang terjadi saat laga Persiwa Wamena vs Persegres Gresik Copyright: The SunMedia asing soroti insiden brutal yang terjadi saat laga Persiwa Wamena vs Persegres Gresik

Kejadian ini berawal lantaran pemain Persiwa diganjar hukuman penalti saat kedudukan sudah imbang 1-1 dengan Persegres Gresik United.

Kejadian bermula saat pelanggaran pemain Persiwa Wamena, Hobert Robert Elopere, kepada David Fristian. Tak terima, Robert kemudian kalap akan emosinya dan menghampiri wasit tuk meminta penjelasan.

Namun tiba-tiba kapten Persiwa Wamena, Aldo Claudio, memberikan pukulan keras ke arah Abdul Raza dan membuat wasit tersebut tersungkur di tanah.

Pihak keamanan langsung mengevakuasi wasit ke tepi lapangan untuk menghindar dari amukan pemain Persiwa yang sedang kalap. Setelah itu, Razak kembali ke lapangan dan tetap menjalankan penalti. Obet Rivaldo mengantarkan kemenangan bagi Gresik di menit ke-78.

Komisi disiplin (Komdis) PSSI akhirnya memberi hukuman kepada tim dan pemain Persiwa Wamena atas kejadian itu. Aldo dilarang menjalani kegiatan di lingkungan PSSI seumur hidup.

Sedangkan enam pemain lainnya yakni Abdul Haris Tuakia, Andreas C. Ado, Darus Ruspandi, Adek Edo Kurnia C, Hobert Robert E, dan Ryan Ardhiansyah juga mendapatkan hukuman bermain di beberapa pertandingan.